Imbal Hasil US Treasury Naik Buat Rupiah Melemah Hari Ini

Ilustrasi rupiah melemah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan Rabu, 29 September 2021. Rupiah bergerak di kisaran atas Rp14.300 per dolar AS pagi ini.

Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp 15.932 per dolar AS

Di pasar spot, hingga pukul 09.30 WIB rupiah masih ditransaksikan di level Rp14.305 per dolar AS. Melemah 0,25 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.270 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir berada di level Rp14.269 per dolar AS, juga melemah dari sebelumnya di level Rp14.258.

Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Perang di Ukraina dan Timur Tengah

Baca juga: IHSG Tertekan Perlambatan Ekonomi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Mengutip dari Tinjauan Ekonomi dan Pasar Harian Kantor Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, pelemahan rupiah ini disebabkan meningkatnya imbal hasil US Treasury Tenor 10 Tahun.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Imbal hasil Surat Berharga Negara Pemerintah AS atau US Treasuries (UST) tenor 10 tahun disebutkan kembali mengalami kenaikan sejak kemarin dan saat ini berada pada posisi 1,546 persen, tertinggi sejak Juni 2021.

"Kenaikan imbal hasil UST disebabkan oleh kekhawatiran tidak tercapai kesepakatan di Kongres AS akan kenaikan batas atas utang Pemerintah AS sehingga menyebabkan gagal bayar atau default," tuturnya.

Akibatnya, kondisi ini memicu naiknya SBN domestik dengan tenor 10 tahun sebesar 0,6 basis poin (bps) atau menjadi 6,20 persen. Sementara itu, SBN pemerintah Indonesia dalam bentuk valas naik 6,4 bps menjadi 2,33 persen.

Di sisi lain, Bank Dunia kemarin juga telah mengumumkan, pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini yang hanya akan menjadi 3,7 persen. Lebih rendah dari proyeksi April 2021 4,4 persen.

"Angka tersebut lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya pada April 2021. Koreksi ini dilakukan dengan mempertimbangkan dampak gelombang ke-2 COVID-19 yang disebabkan penyebaran varian Delta," ujarnya.

Dengan berbagai perkembangan ini Ekonom Bank Mandiri tersebut perkirakan, secara teknikal, pada perdagangan hari ini Rupiah terhadap USD akan bergerak pada interval Rp14.241-14.297.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya