Menhub Minta Tambah Fasilitas Tes PCR di Bandara Soetta
- VIVAnews/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku telah meminta PT Angkasa Pura II untuk menambah fasilitas tes PCR di terminal kedatangan internasional Bandara Soekarno Hatta.
Penambahan alat tes PCR ini dikatakannya juga menjadi bagian dari upaya pemerintah mengantisipasi dan mencegah masuknya varian baru COVID-19 dari luar negeri melalui simpul transportasi bandara.
“Penambahan fasiltas PCR ini perlu dilakukan untuk mempersingkat waktu tunggu para penumpang yang tiba di Soekarno-Hatta," kata dia di Bandara Soekarno Hatta, Selasa, 28 September 2021.
Saat ini kapasitas tes PCR di Bandara Soekarno Hatta baru dapat memeriksa sebanyak 200 penumpang per jam. Dengan adanya penambahan fasilitas tes PCR diharapkan bisa memeriksa hingga sebanyak 700 penumpang lebih per jam.
Budi juga menginginkan dilakukannya pembatasan sementara penumpang kedatangan internasional, sambil menunggu penambahan fasilitas tes PCR dilakukan.Â
Selain itu dia juga meminta adanya integrasi data penumpang pesawat untuk memperlancar proses pemeriksaan kesehatan di kedatangan Internasional sehingga kepadatan antrean tak terjadi.
“Saya telah menginstruksikan Dirjen Perhubungan Udara untuk melakukan integrasi data dengan pemegang Air Operator Certificate atau AOC maskapai," tegas dia.
Angkasa Pura II sendiri juga tengah menyiapkan laboratorium tes yang siap dalam waktu 2 pekan ke depan. Laboratorium tes ini berstandar Bio Safety Level 2 (BSL 2).
Dengan demikian pelaksanaan tes PCR bagi penumpang internasional yang baru mendarat di Terminal 3 dapat dilakukan lebih masif dengan hasil tes diketahui hanya dalam waktu 1 jam.