Garuda Kerahkan Pesawat Bantu Konservasi Satwa Endemik Dilindungi
- Dok. Garuda Indonesia
VIVA – Garuda Indonesia mendukung proses repatriasi tiga belas kura-kura jenis leher ular Rote (Chelodina mccordi), yang tergolong sebagai satwa ikonik-endemik dari Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Garuda mengangkut satwa ikonik-endemik itu dari Singapura menuju Kupang dan melalui Jakarta, menggunakan penerbangan ekstra kargo, Rabu 22 September 2021, untuk kemudian dilanjutkan dengan penerbangan reguler ke Kupang pada Kamis, 23 September 2021 kemarin.
"Kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia dapat mendukung komitmen berkelanjutan Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, terkait upaya pelestarian satwa yang dilindungi di Indonesia," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 24 September 2021.
Baca juga:Â RI Ketiban Cuan Supercycle Komoditas
Irfan menambahkan, proses repatriasi ini memiliki arti penting, tidak hanya dalam kaitan upaya konservasi Kura Kura Leher Ular yang merupakan spesies satwa dilindungi dan terancam punah. Namun, ini menjadi representasi dari kolaborasi berkelanjutan ekosistem konservasi lingkungan hidup.Â
"Di mana aksesibilitas transportasi udara memegang peranan krusial dalam proses implementasi," ujarnya.
Diketahui, proses repatriasi kura-kura leher ular yang terdiri atas enam kura-kura jantan dan tujuh kura-kura betina itu, diberangkatkan dari Singapura pada Rabu 22 September 2021 pukul 22.45 waktu setempat, menggunakan armada Airbus A330-300 (GA 8374).
Tiba di Jakarta pukul 23.40 WIB, satwa-satwa itu selanjutnya diberangkatkan menuju Kupang pada Kamis 23 September 2021 menggunakan Boeing 737-800NG (GA 448) pada pukul 07.30 WIB dan tiba pada pukul 13.05 WITA.Â
Dalam pelaksanaannya, koordinasi intensif telah dilakukan Garuda Indonesia bersama dengan KLHK terkait dengan kesiapan seluruh dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutan, yang mengacu kepada regulasi internasional yakni International Air Transport Association (IATA) beserta peraturan karantina dan kepabeanan di Indonesia. Â
Â
Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan infrastruktur penunjang seperti live animal room untuk satwa tersebut selama transit di Jakarta beserta prosedur pengecekan dan perawatan kesehatan yang dilaksanakan oleh petugas karantina dan kesehatan satwa sebelum berangkat menuju ke kota tujuan yakni Kupang.
Di mana selanjutnya kura-kura Rote akan menjalani proses adaptasi selama beberapa waktu ke depan sebelum dilepas liarkan di habitat aslinya.