Petani Porang di Jawa Timur Girang Disubsidi Pupuk

Bunga porang, bahan baku industri lem
Sumber :
  • Antara/ Siswowidodo

VIVA – Petani porang di Jawa Timur merasakan manfaat dari program pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian. Dengan pupuk bersubsidi, ongkos produksi porang bisa ditekan dan keuntungan pun lebih besar. Apalagi, tanaman porang memang memerlukan pemupukan yang efesien agar tumbuh dengan baik.

Partisipasi IMP168 di COP 16 Riyadh Tegaskan Komitmen Jaga Ekosistem dan Produktivitas Lahan

Yuliarta Darma Suganda, petani porang asal Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, mengaku sangat terbantu dan merasakan manfaat dengan adanya pupuk bersubsidi dari Kementan.

"Pupuk bersubsidi sangat membantu, soalnya memang porang sendiri butuh nutrisi yang banyak untuk membesarkan umbinya. Kalau kita pakai pupuk yang nonsubsidi, ya, pasti biaya lebih besar juga, kan. Ada bantuan dari pemerintah itu sendiri sangat membantu saya dalam menanam porang,"  ungkap Suganda saat dihubungi wartawan pada Selasa, 21 September 2021.

Pupuk Indonesia Gelar Safari Makmur Genjot Produktivitas Pertanian

Sebelum adanya pupuk bersubsidi, Suganda merasakan sangat berat untuk menanam porang, apalagi untuk masa pertama tanam yang memakan waktu dua tahun untuk panen. “Karena masa tanamnya lama, biayanya mahal akhirnya ketika panen keuntungannya tidak banyak. Dengan ada pupuk bersubsidi ini, kan, lebih menekan biaya," jelasnya.

Suganda mengaku sudah empat tahun menanam porang dan sudah sekali panen dan menghasilkan tiga ton porang basah. “Untuk harga dari porang sendiri masih naik turun, kisaran untuk per kilonya masih sekitar Rp7000-Rp8000, tergantung kita masukkan di pabrik mana,” ujarnya.

KPK Segera Umumkan Para Tersangka Korupsi Pengolahan Karet di Kementan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) agar terus mengembangkan industri porang dari hulu hingga hilir. SYL merespons itu dan berusaha keras mengembangkan porang.

“Ada dua pilihan Bapak Presiden untuk didorong maksimal, antara lain komoditi porang dan yang kedua sarang burung walet. Hari ini, tentu saja seperti harapan Bapak Presiden, budidaya porang kita kembangkan,” ujar SYL.

Porang termasuk jenis umbi-umbian yang tidak bertunas dan dapat tumbuh di jenis tanah apa pun dengan ketinggian 0-700 mdpl. Porang kaya akan karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat makanan. Karbohidrat merupakan komponen penting pada umbi porang yang terdiri atas pati, glukomannan, serat kasar, dan gula reduksi. Kandungan glukomannan yang cukup tinggi menjadi ciri khas dari umbi porang.

Kandungan glukomannan yang cukup tinggi pada porang dimanfaatkan untuk berbagai industri pangan, seperti Konyaku, Shirataki (berbentuk mie), sebagai bahan campuran atau tambahan pada berbagai produk kue, es krim, permen, dan jeli. Selain itu, glukomannan dimanfaatkan oleh industri kimia dan farmasi sebagai bahan pelapis, bahan perekat (lem, cat tembok), dan pelapis kedap air.

Pupuk subsidi.

Biang Kerok Rumitnya Rantai Distribusi Pupuk Subsidi Bakal Dipangkas

Pemerintah dan pihak parlemen telah sepakat untuk melakukan percepatan pengesahan Peraturan Presiden (Perpres), terkait penyederhanaan rantai distribusi pupuk bersubsidi.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2024