Mendag Bakal Latih 1.000 Pengelola Pasar Jadi Juru Timbang
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berencana membuat program pelatihan bagi para pengelola pasar setiap tahunnya. Program ini untuk melatih mereka sebagai juru timbang hingga takar.
Dia mengatakan, program ini akan menyasar 1.000 orang pengelola pasar diberbagai wilayah Indonesia. Pelatihan dilaksanakan dengan kolaborasi bersama pemerintah daerah.
"Selain itu kami juga akan melatih 1.000 orang pengelola pasar sebagai juru ukur, juru takar dan juru timbang setiap tahunnya," kata dia dalam webinar, Selasa, 21 September 2021.
Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan 7-Day Reverse Repo Rate di 3,5 Persen
Dia menekankan, keberadaan mereka ini penting untuk memperkuat metrologi legal di Indonesia. Tujuannya agar masyarakat dan pelaku usaha memahami ukuran takaran dan timbangan.
"Kegiatan metrologi legal sangat penting dilakukan untuk memastikan kebijakan perlindungan konsumen terlaksana dan ketertiban berusaha tetap terjaga," tegas Lutfi.
Menurutnya, dalam transaksi perdagangan sering kali masyarakat hanya memperhatikan harga, ketersediaan stok dan distribusi padahal ada hal lain yang perlu kita perhatikan.
"Yaitu ketepatan ukuran takaran dan timbangan. Untuk itu pemerintah memiliki kebijakan metrologi legal untuk mengendalikan dan memastikan alat ukur alat takar dan alat timbang," paparnya.
Dia berharap, melalui metrologi legal, alat-alat ukur yang digunakan dalam aktivitas perdagangan, baik di pasar maupun ekspor impor dapat sesuai dan memastikan tidak ada yang dirugikan.
Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan Kementerian Perdagangan bersama pemda melalui unit metrologi legal di kabupaten kota hingga September 2021 ini telah terbentuk sebanyak 421 unit.
Pencapaian tertib ukur dipaparkannya juga diwujudkan dalam bentuk pasar-pasar tertib ukur dan daerah tertib ukur. Hingga saat ini sudah ada 1.588 pasar tertib ukur dan 60 daerah tertib ukur.
Untuk mendukung hal tersebut kemendag telah memiliki program pembentukan juru ukur, takar dan timbangan di pasar rakyat. Pada 2021 telah dilatih 421 juru ukur takar dan timbangan di 107 kabupaten kota.
"Yang terdapat 350 calon pengelola pasar yang telah dijadwalkan untuk dilatih sebagai juru ukur, juru takar dan juru timbang," ujar Lutfi.