Divestasi Aset Jalan Tol, Ini Rencana Bisnis Waskita Karya

Gedung Waskita Karya
Sumber :
  • Dok. Waskita

VIVA – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyatakan akan melakukan transformasi bisnis usai merampungkan program penyehatan keuangan perseroan. Salah satu proses yang kita dilakukan dalam program penyehatan keuangan itu adalah divestasi aset jalan tol.

Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengatakan, divestasi itu masih terus dilakukan hingga saat ini. Teranyar, sedang dilakukan proses transaksi untuk ruas Cibitung-Tanjung Priok dengan PT Pelabuhan Indonesia II.

"Mudah-mudahan bulan depan, Oktober, bisa selesai transaksinya. Bisa dilaksanakan di Oktober ini," kata dia saat konferensi pers, Senin, 20 September 2021.

Baca juga: Jokowi Tunjuk Luhut Ketua Tim Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Selain ruas tersebut, Destiawan mengatakan, ruas tol Cimanggis-Cibitung tengah melalui proses due diligence. Dia menilai, proses ini akan bisa selesai pada tahun ini.

"Semoga ini bisa berhasil karena kami harus cepat proses divestasi ini supaya beban bunga yang ditanggung Waskita ini itu tidak semakin besar," paparnya.

Dengan divestasi ruas-ruas tol tersebut, dia menekankan, Waskita ke depannya tidak akan lagi fokus atau menjadi pemain utama di sektor bisnis jalan tol. Meski masih akan ada tapi kapasitasnya kecil.

"Transformasi bisnis ini merubah fokus yang tadinya investasi di toll road kami nanti investasi di tol masih tetap ada hanya pada kapasitas minor," ucap Destiawan.

Indonesia Re Group Ungkap Fokus Utama Capai Pertumbuhan Berkelanjutan di 2025

Dia pun menyatakan, ke depannya, Waskita akan fokus pada bisnis proyek-proyek konvensional. Proyek-proyek tersebut akan lebih dikerucutkan lagi terhadap proyek yang ditenderkan oleh pemerintah.

"Ditenderkan pemerintah kemudian BUMN yang dalam proses konsesinya itu atau sistem pembayarannya melalui payment ada DP-nya. Ini akan sangat membantu arus kas Waskita," tegas dia.

Erick Thohir dan Maruarar Sirait Sepakat Kebut Pembangunan 123 Ribu Rumah di Lahan Milik BUMN

Dengan transformasi bisnis ini, Destiawan menilai, perseroan akan dapat dengan mudah melakukan efisiensi keperluan modal kerja.  Sehingga proses bisnis di sektor konstruksi ke depannya dipastikan dia akan lebih aman terhadap kesinambungan perseroan.

"Maka ini akan membuat atau memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan Waskita akan aman proyek-proyek konstruksinya," ungkap dia.

Incar Posisi Top 20 TIC Global di 2029, Dirut IDSurvey Ungkap Strategi di RKAP 2025

Destiawan pun menargetkan, pada tahun ini perseroan dapat melakukan divestasi terhadap 5 ruas jalan tol yang dimiliki. Secara agregat, ada 18 ruas jalan tol yang dikerjakan Waskita, lima ruas berasal dari internal perusahaan dan 13 lainnya diambil alih dari swasta.

"Kami juga melakukan divestasi beberapa ruas tol semoga tahun ini ada 5 ruas. Ini sangat membantu Waskita mudah-mudahan tahun depan pandemi selesai sehingga Waskita bisa akselerasi," paparnya.

BUMN hadir di Inacraft 2025

BUMN Hadir di INACRAFT 2025, Erick Thohir: Akselerator Agar UMKM Naik Kelas

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Rumah BUMN hadir dengan membawa 52 UMKM binaan di pameran INACRAFT 2025.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025