Penguatan Neraca Dagang Dorong IHSG, Simak Saham Pilihan Hari Ini

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 8 poin atau 0,13 persen ke level 6.125 pada pembukaan perdagangan Senin, 20 September 2021.

Meski demikian, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk kembali menguat tertahan pada perdagangan di awal pekan hari ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor teknologi, transportasi, dan infrastuktur mengalami penguatan signifikan," kata Lanjar dalam riset hariannya, Senin 20 September 2021.

Baca juga: Pertamina Naikkan Harga Pertamax Turbo dan Pertamina Dex

Lanjar menjelaskan, investor terpantau kembali optimis pascapenguatan data neraca perdagangan, dan meredanya kekhawatiran pemulihan ekonomi global yang melambat.

Meskipun, Bursa Asia berpotensi tertekan di awal pekan, di tengah tantangan bagi pasar dari krisis utang di China Evergrade Group dan aksi tunggu investor terhadap pertemuan The Fed yang mengisyaratkan arah timeline pengurangan stimulus.

Investor akan menghadapi risiko ketidakpastian prospek agenda ekonomi Presiden Joe Biden senilai US$4 triliun, serta kebutuhan untuk menaikkan atau menangguhkan plafon utang Amerika Serikat.

Secara teknikal, IHSG bergerak terterkonsolidasi kuat di atas rata-rata 200 hari, dengan indikasi tren penguatan yang masih berlanjut. Meski demikian, momentum indikator RSI dan Stochastic bergerak menjenuh di area overbought.

IHSG Makin Gagah di Akhir Perdagangan, Naik 1,65 Persen Disusul ARA Saham MAYA hingga POLU

"Sehingga pergerakan IHSG secara teknikal berpotensi kembali menguat tertahan dengan trend positif pada support resistance 6.100-6.150," ujarnya.

Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal pada perdagangan hari ini. Di antaranya ANTM, BBCA, BBNI, BBRI, BRPT, ERAA, SMCB, WSKT.

IHSG Tancap Gas pada Penutupan Sesi I, Simak 6 Saham Kompak ARA
Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)

IHSG Anjlok ke Level 7.200 saat Penutupan Bursa, tapi Sederet Saham Ini Justru Melejit

IHSG merosot sebanyak 0,63 persen atau 45,73 poin pada akhir perdagangan pasar, Kamis (28/11/2024). Penurunan menekan indeks tersungkur ke level 7.200,16. Ini ulasannya

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024