Cara Sandiaga Bangkitkan Usaha Pengrajin Akar Pohon Jati saat Pandemi

Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno terus mendorong dan menggerakan ekonomi masyarakat melalui UMKM agar bangkit dan naik kelas. Kali ini yang ingin dia majukan kerajinan akar pohon jati yang terkenal dari Situbondo, Jawa Timur.

KPK Panggil Bupati Situbondo Hari Ini, Bakal Langsung Ditahan?

Diketahui, kerajinan tersebut sudah berhasil menembus pasar mancanegara meski perekonomian tidak stabil di tengah pandemi Covid-19. 

“Pengembangannya dari berbagai strategi, dan kita selalu melihat potensi di setiap kota/kabupaten,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Minggu 19 September 2021.

Kejar Target 14 Juta Kunjungan Wisman 2024, Menpar Widi Gencarkan Promosi di Luar Negeri

Diketahui, produk mebel akar pohon jati itu tetap menerima banyak pesanan dari benua Eropa hingga Amerika. Industri kerajinan ini menawarkan berbagai jenis replika abstrak perabotan rumah tangga bernuansa etnik.

Untuk itu, kata Sandiaga, Kemenparekraf akan terus berupaya untuk mendorong dan menggerakkan perekonomian masyarakat melalui ekonomi kreatif dengan program Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dengan tujuan mendorong UMKM agar dapat bangkit dan naik kelas dimasa pandemi Covid 19 ini. 

Menpar Widi Sebut Tiket Pesawat Mahal Bikin Seret Kunjungan Wisatawan

"Melalui pendampingan dan pelatihan secara offline dan online untuk mengoptimalkan penjualan dan memperluas pasar," ujar dia.

Bahkan, pihaknya juga mentargetkan kalau kerajinan ini bisa ekspansi pasar luar negeri yang lebih luas karena  pasti ada pangsa pasar lainnya. Untuk itu, dengan worksop Program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia maka kita kedepankan peningkatan kualitas dan kuantitas produk, peluang dan permintaan pasar dan pelatihan pemasaran secara daring. 

Kemenparekraf terus berupaya untuk berkolabor-aktif dengan berbagai pemangku kepentingan terkait. 

Sandi mengungkapkan, pengembangan KaTa Kreatif Indonesia ini dilakukan dengan kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif di 25 Kabupaten/Kota. 

Dia menegaskan, program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia merupakan program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 dan hingga saat ini terus dikembangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf. 

Tahapan kegiatan dilakukan dimulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap 4 (empat) unsur/elemen Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PKM3I), yaitu: (1) 17 subsektor ekonomi kreatif; (2) kreator/pelaku ekraf (ABCG-M); (3) rantai nilai ekraf; dan (4) keterkaitan backward-forward linkage.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya