Lama Tak Terdengar Progresnya, Begini Kabar Investasi Tesla di RI

Stasiun pengisian ulang Tesla untuk mobil listrik
Sumber :
  • Instagram/@teslamodellII

VIVA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku, sampai saat ini pihaknya belum memonitor perkembangan terbaru terkait rencana investasi dari salah satu raksasa otomotif dan teknologi dunia, Tesla.

RI Kini Punya Pabrik Pipa Seamless Pertama di Asia Tenggara, Investasinya Rp 2,5 Triliun

Karenanya, Bahlil pun menjelaskan jika urusan perkembangan rencana investasi Tesla di Indonesia itu, saat ini ditangani oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di bawah komando Luhut Binsar Pandjaitan.

"Soal Tesla ini kebetulan ditangani langsung oleh tim yang ada di Kemenko Marinves," kata Bahlil dalam telekonferensi, Jumat 17 September 2021.

Kecewa Putusan MK Soal UU Ciptaker, Apindo Soroti Banyaknya Perubahan Aturan Ketenagakerjaan

Baca juga: Upaya RI Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik Coba Dijegal Tetangga

Meskipun sebenarnya pihak Kemeninves/BKPM juga memahami urusan tersebut, namun Bahlil menolak menjelaskan lebih jauh mengingat ranahnya saat ini juga sedang ditangani langsung oleh Kemenko Marinves.

Saham Tesla Melambung Pasca Donald Trump Deklarasikan Kemenangan di Pilpres AS

"Kami juga tahu (masalah rencana investasi Tesla), tapi tidak up to date. Lebih detailnya Kemenko (Marinves) yang lebih tahu perkembangan kekinian," ujarnya.

Diketahui, sampai saat ini belum ada kepastian mengenai rencana investasi Tesla di Indonesia, meskipun beberapa waktu lalu pemerintah telah menyangkal kabar pembatalan investasi dan memastikan bahwa pembahasan bersama Elon Mask cs itu masih dilanjutkan.

Sebelumnya, Meninves/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, juga sudah mengharapkan agar rencana investasi Tesla itu bisa benar-benar terealisasi, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi iklim investasi di Tanah Air.

Dia bahkan meminta agar seluruh masyarakat Indonesia turut membantu mendoakan, agar rencana investasi Tesla itu bisa benar-benar terwujud.

"Doain! Masih ada secercah harapan dan optimisme agar (investasi) Tesla bisa masuk ke Indonesia," kata Bahlil dalam telekonferensi, Senin 26 April 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya