Ambisi Hyundai dan LG Jor-joran Bangun Pabrik Baterai EV di Indonesia

Groundbreaking pabrik Baterai EV pertama di Indonesia.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd mulai membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia. Hal itu ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama di lokasi pembangunan pabrik yakni di wilayah Karawang New Industry City, kemarin.

Harga Bitcoin Tembus Rp1,5 Miliar Lagi, Kapan Waktu Terbaik Buat Beli Kripto?

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, turut menghadiri seremonial peletakan batu pertama ini ditemani oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung dalam kesempatan itu mengatakan, Hyundai Motor Group akan terus berfokus mengembangkan kemampuannya agar dapat menjadi pemimpin global di pasar kendaraan listrik.

Hadiri Pertemuan dengan Menko Airlangga, Sekjen OECD: Keanggotaan Indonesia pada OECD Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

"Yang mana hal tersebut menjadi kunci daya saing di masa depan," kata Euisun, dikutip, Kamis 16 September 2021.

Dalam merealisasikan upaya tersebut, Euisun menegaskan bahwa keberadaan pabrik ini nantinya juga akan menjadi bagiannya. Dia berharap, ekosistem kendaraan listrik akan dapat sukses terbangun di Indonesia.

Ambisi BYD Ubah Persepsi Industri Otomotif RI Terhadap EV

"Seiring dengan pengembangan dari berbagai industri terkait," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, President & Chief Executive Officer LG Energy Solution, Jong-hyun Kim berharap, agar Indonesia ke depannya juga dapat memainkan peran penting di pasar kendaraan listrik di ASEAN.

Baca juga: Ahok Buka-bukaan Alasan Utama Pertamina Semangat Ambil Alih Blok Rokan

"Hari ini menandakan langkah besar dalam memulai era baru industri baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia, seiring dengan pembangunan pabrik manufaktur sel baterai pertama di Indonesia," kata Kim.

Bersama-sama, melalui kemitraan joint venture ini, Kim memastikan bahwa pihaknya telah selangkah lebih maju dalam membangun rantai pasokan komprehensif kendaraan listrik yang pertama di dunia. Dia juga menambahkan, LG Energy Solution akan melakukan yang terbaik untuk mengembangkan fasilitas manufaktur sel baterai bersama ini.

"Agar menjadi basis utama dalam memenangkan pasar kendaraan listrik global," ujarnya.

Diketahui, pada Juli lalu, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Pemerintah Indonesia. Dalam mendirikan joint venture (JV) yang membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia.

Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution mengumumkan nilai investasi yang mencapai total US$1,1 miliar ke dalam JV tersebut. Di mana masing-masing perusahaan memegang nilai saham atau kepemilikan sebesar 50 persen.

Pabrik baru untuk manufaktur sel baterai ini akan dibangun di atas sebidang tanah seluas 330.000 meter persegi. Pembangunan pabrik akan diselesaikan pada semester pertama tahun 2023, sedangkan produksi sel baterai secara massal di fasilitas baru ini diharapkan dapat dimulai pada semester awal tahun 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya