4 Pabrik Otomotif Dunia Sepakat Bisa Bertukar Baterai Motor Listrik

Penandatangan konsorsium pertukaran baterai motor listrik.
Sumber :
  • Antara.

VIVA – Pengembangan kendaraan listrik semakin masif saat ini. Para pabrikan motor global pun berkolaborasi membuat produksi motor listrik mereka lebih efsien.

Komitmen itu ditunjukkan dengan langkah Piaggio Group bersama Honda Motor, KTM AG dan Yamaha Motor menandatangani perjanjian konsorsium baterai sepeda motor listrik. Dengan perjanjian itu mereka bisa saling ditukar baterai motor listrik yang diproduksi masig-masing pabrikan.

Perjanjian itu membuktikan keseriusan perusahaan untuk memproduksi kendaraan listrik ringan, seperti moped, skuter, sepeda motor, sepeda motor roda tiga, dan sepeda motor roda empat yang berada dalam sektor transportasi.

Kepala Strategi dan Produk Piaggio Group, Michele Colaninno mengatakan, mobilitas perkotaan melalui masa transisi yang menantang menuju elektrifikasi. Berkat Konsorsium tersebut, yang diwakili oleh empat brand global besar, sepeda motor akan terus memainkan peran penting dalam konteks perkotaan.

"Baterai yang dapat ditukar memberikan jawaban yang tepat untuk mempercepat waktu pengisian ulang kendaraan yang menawarkan pilihan tambahan yang berharga bagi pengguna," ujar Michele, dikutip dari keterangannya, Selasa, 14 September 2021.

"Mobilitas perkotaan adalah bagian dari DNA dan sejarah Piaggio: tujuan kami adalah untuk membawa seluruh pengetahuan dan sikap teknologi kami untuk berinovasi kepada Konsorsium," tambahnya.

Sementara itu, Chief Officer, Motorcycle Operations, Honda Motor Co., Ltd, Yoshishige Nomura mengatakan, Honda percaya bahwa adopsi sepeda motor listrik secara luas dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih berkelanjutan.

"Untuk itu, kami perlu menyelesaikan beberapa tantangan seperti memperluas jangkauan, mempersingkat waktu pengisian, dan menurunkan biaya kendaraan dan infrastruktur untuk meningkatkan kenyamanan bagi customer," kata Yoshishige.

Gaya Sultan Budget Pas-pasan? Ini 3 Mobil Bekas 100 Jutaan yang Bisa Dipilih

Lebih lanjut dia menambahkan, dalam Konsorsium yang telah dibuat, anggota pendiri dari industri sepeda motor dan pemangku kepentingan lainnya akan bekerja sama dalam menuju standarisasi baterai yang dapat ditukar. Kemudian, sistem pengisian daya, dan infrastruktur sekitarnya untuk menciptakan lingkungan bagi penggunaannya.

Baca juga: IHSG Menguat, Investor Waspadai Melambatnya Pemulihan Ekonomi Global

CUV e: dan ICON e: Kalah, Motor Listrik Baru Honda di India Bisa Tempuh 100 Km

"Tujuan akhir kami adalah untuk memastikan bahwa sepeda motor akan terus dipilih sebagai metode transportasi yang berguna dalam mobilitas masa depan," tambah dia.

Chief Executive Officer PIERER Mobility AG, Stefan Pierer menjelaskan, bahwa penandatanganan perjanjian konsorsium ini merupakan langkah kunci untuk memastikan bahwa pihaknya dapat terus bergerak maju. Khususnya menghadirkan inovasi dengan cepat, dan memajukan visi strategisnya yang jelas untuk kendaraan roda dua bertenaga listrik.

Aliran Mobil Impor Semakin Deras

"Bersama mitra, kami bekerja untuk menghadirkan sistem baterai yang dapat ditukar untuk kendaraan bertegangan rendah (48V) hingga kapasitas 11kW, berdasarkan standar teknis internasional," jelas dia.

Senior Executive Officer, Chief General Manager of Land Mobility Business Operations, Yamaha Motor Co., Ltd, Takuya Kinoshita mengungkapkan, konsorsium pertukaran baterai sepeda motor di Eropa akhirnya siap untuk dijalani.

"Kami di Yamaha Motor yakin bahwa melalui inisiatif ini, kami dapat membantu menyatukan spesifikasi dan standar teknis yang berbeda dan berkontribusi untuk memaksimalkan manfaat tenaga listrik bagi customer di seluruh dunia," ungkap Takuya Kinoshita.

Sebagai informasi konsorsium ini memiliki empat tujuan. Yakni Pengembangan spesifikasi teknis yang umum pada sistem baterai yang dapat ditukar, dan konfirmasi penggunaan secara umum sistem baterai. 

Kemudian, membuat dan mempromosikan, spesifikasi umum sebuah standar konsorsium yang berada dalam standarisasi badan Eropa dan internasional. Lalu adanya ekspansi penggunaan spesifikasi umum konsorsium hingga tahap global. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya