IHSG Menguat, Investor Waspadai Melambatnya Pemulihan Ekonomi Global

Layar monitor pergerakan saham dan IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 21 poin atau 0,36 persen di level 6.110 pada pembukaan perdagangan Selasa 14 September 2021.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk bergerak menguat pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya indeks sektor teknologi dan material dasar yang turun lebih dari setengah persen, menjadi pemimpin pelemahan," kata Lanjar dalam riset hariannya, Selasa 14 September 2021.

Lanjar menjelaskan, faktor eksternal menjadi trigger negatif. Di mana Investor bersikap hati-hati akan risiko pemulihan ekonomi global yang lebih lambat, di tengah serangan virus delta dan beberapa data ekonomi penting yang mengalami pelemahan di beberapa negara.

Baca juga: Tak Kapok di Bui, Predator Anak di Sidoarjo Ini Berulah Lagi

Bursa Asia bersiap menguat pada hari Selasa, setelah Amerika Serikat menghentikan penurunan lima hari berturut-turut menjelang data inflasi yang dapat memengaruhi ekspektasi dari kemungkinan timeline untuk pengurangan stimulus The Fed.

Secara teknikal, pergerakan IHSG terkonsolidasi bertahan pada level support MA200 di kisaran 6.062, terlihat pada chart IHSG secara teknikal.

Kuatnya IHSG yang mampu bertahan pada level support, akan menjadi sinyal positif pada perdagangan hari ini. Indikator Stochastic dan RSI terkonsolidasi pada area middle, dengan momentum yang bergerak bullish.

IHSG Tancap Gas pada Penutupan Sesi I, Simak 6 Saham Kompak ARA

"Sehingga IHSG berpotensi bergerak menguat di perdagangan hari ini, dengan support resistance 6.063-6.144," ujarnya.

Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni AGII, ASSA, BBRI, BRPT, MCAS, TLKM.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Terdorong Kenaikan Bursa Asia
Ilustrasi Ekspor-Impor

Kemendag Rilis Aturan Baru soal Perdagangan Antarpulau, Pelaku Usaha Diwajibkan Lakukan Ini

 Kementerian Perdagangan berupaya meningkatkan tata kelola perdagangan antarpulau dan pengawasan distribusi barang.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024