Luhut Sebut COVID-19 Akan Terus Ada dan Menjadi Endemi
- Kemenko Marves
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa kebijakan PPKM telah mampu menurunkan kasus konfirmasi dan kasus aktif COVID-19.
Disebutkannya, PPKM juga telah mampu menurunkan Indeks Komposit kasus COVID-19 hingga lebih dari 20 persen di Provinsi Jawa-Bali.Â
"Sekarang posisi kita hari ini, Indonesia secara umum kasus konfirmasinya sudah turun 88,1 (persen) dari tanggal puncak kasus 15 Juli 2021," kata Luhut dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat 10 September 2021.
Baca juga: Obligor BLBI Meninggal Dunia, Bagaiman Nasib Utangnya ke Negara?
Luhut juga mengatakan, COVID-19 akan terus bersama dan menjadi endemi, dengan perkirakan kasus konfirmasi per hari berkisar pada 3.000-7.000 kasus. Hal ini karena belum ada vaksin yang efekivitasnya 100 persen, atau obat yang dapat menyembuhkan COVID-19.
Dia menambahkan, strategi dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia hingga saat ini pun masih dilaksanakan, seperti percepatan proses vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 3M dan 3T, serta isolasi terpusat (isoter).
Selain itu, ada pula apikasi berbasis teknologi digital yaitu Peduli Lindungi, yang telah terintegrasi dan berfungsi untuk mengidentifikasi (screening), tracing, dan penegakan protokol kesehatan.
"Indonesia menduduki peringkat keenam di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan. Laju vaksinasi harian ditargetkan lebih dari dua juta per hari," kata Luhut.
"Sementara cakupan vaksinasi wilayah aglomerasi dan kota-kota besar, ditargetkan dapat mencapai 70 persen pada bulan September (2021). Kita tidak ada kekurangan vaksin," ujarnya.