Konsumsi Listrik Naik, PLN: Ekonomi Sudah Mulai Jalan

Infrastruktur listrik PLN
Sumber :
  • Dok. PLN

VIVA – PT PLN (Persero) melaporkan catatan tingkat konsumsi listrik yang mencapai 146 Terra Watt hour (TWh), sejak Januari hingga Juli 2021. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril menjelaskan, capaian itu tumbuh 4,44 persen dari periode yang sama tahun 2020 lalu.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Dia mengatakan, indikasi pemulihan ekonomi pascapuncak pandemi COVID-19 pun mulai terlihat di beberapa sektor. Misalnya konsumsi listrik di sektor industri, yang pertumbuhannya mencapai 9,93 persen.

"Ini mengindikasikan bahwa sektor industri di Indonesia sudah mulai bangkit kembali. Di sisi lain, sektor rumah tangga tumbuh sebesar 3,34 persen," kata Bob dalam keterangan tertulisnya, Jumat 10 September 2021.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Baca juga: Danai Pindah Ibu Kota, Aset Gedung Pemerintah Bakal Disewakan

Bob berpendapat bahwa hal ini cukup menandakan jika Indonesia sudah mulai bangkit dari pandemi COVID-19. "Dan ekonomi sudah mulai berjalan," ujarnya.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Berdasarkan data PLN, pertumbuhan konsumsi listrik sektor industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri besi dan baja sebesar 21 persen, diikuti oleh industri otomotif sebesar 19,5 persen. Kemudian ada juga industri ekstil sebesar 6,9 persen, plastik sebesar 5 persen, dan industri makanan & minuman sebesar 3,7 persen.

"Untuk sektor bisnis hingga Juli, memang belum terlalu tumbuh signifikan. Meski begitu, sektor bisnis seperti mal, pusat perbelanjaan, hingga sektor pariwisata, mulai menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik," kata Bob.

Di sisi lain, Bob menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi listrik juga terlihat dari meningkatnya beban puncak kelistrikan, khususnya pada sistem kelistrikan Jawa-Bali.

Tercatat, pada semester I l-2021, beban puncak kelistrikan telah berada di atas 27 ribu megawatt (MW), dengan beban puncak tertinggi terjadi pada 8 Juni 2021 sebesar 27.335 MW.

"Padahal sebelumnya pada 2020, beban puncak kelistrikan Jawa Bali hanya berada di angka 26 ribu MW," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya