Industri Asuransi Masuk Era Baru, AAJI Lakukan Transformasi Brand

Asuransi, Image : Pixabay
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) meluncurkan transformasi brand atau logo baru dari asosiasi yang beranggotakan 65 perusahaan asuransi jiwa ini. Dengan semangat baru ini semua perusahaan dan para pemangku kepentingan didorong meningkatkan kualitas kebijakan bisnis industri asuransi jiwa Indonesia.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan, bahwa saat ini adalah momentum emas bagi industrinya untuk menciptakan produk asuransi yang menjawab berbagai kebutuhan dan melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia.

Menurut Budi, AAJI belum cukup puas dengan capaian Industri asuransi jiwa yang saat ini telah melindungi sekitar 60 juta tertanggung dari berbagai kalangan. Komitmen tersebut disampaikan dalam kesempatan Peluncuran Transformasi Brand AAJI secara maya, Kamis, 9 September 2021. 

“Meski dalam beberapa tahun terakhir, industri kami telah memberikan berbagai manfaat penting bagi Indonesia, namun hari ini AAJI bersama seluruh anggota bersepakat untuk lebih melampaui lagi catatan positif tersebut,” jelas Budi.

Baca juga: Digital Hub BSD City Jadi Tempat Startup Genjot Inovasi Kota Pintar

Kepala Departemen Marketing AAJI Jos Chandra Irawan menjelaskan, transformasi yang diinisiasi bersama ini memunculkan berbagai potensi inovasi di industri. Salah satunya di soal penggunaan teknologi. 

"IT dalam pemasaran produk asuransi jiwa yang selama ini sudah didukung regulator akan makin kami genjot. Di masa depan, industri asuransi jiwa akan memberikan lebih banyak lagi kemudahan kepada masyarakat,” jelas Jos.

Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan akan lebih diintensifkan di masa depan. Cakupannya meliputi proses knowledge sharing dalam digitalisasi bisnis asuransi yang akan menjadi instrumen baru dalam melayani nasabah.

Akselerasi Transisi Energi, Penerapan ESG Harus Jadi Budaya Industri

Dia menjelaskan, dampak positifnya, industri asuransi jiwa akan memiliki ekosistem layanan yang saling terkoneksi dan terintegrasi. Akibatnya, proses pendaftaran, pembayaran, pengurusan klaim dan platform interaksi nasabah akan menjadi lebih cepat dan akurat. 

Senada dengannya, Budi meyakini, daya adaptasi industri asuransi jiwa untuk meningkatkan kualitas di semua proses bisnisnya ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang makin tinggi.

BTN Pede Perolehan DPK Bakal Tumbuh di Atas Rata-rata Industri hingga Akhir 2024

“Semangat transformasi ini kami yakini akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa. AAJI akan terus menjembatani setiap pemangku kepentingan dalam menyuarakan aspirasi perbaikan business process," tutup Budi.
 

Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid

Menkomdigi di Jerman: Kerjasama Internasional Perkuat Transformasi Digital

Meutya Hafid menekankan pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam transformasi digital yang meliputi inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024