BRI Perkuat Ekosistem Ultra Mikro Pastikan Bisnis Tumbuh Berkelanjutan

Direktur Utama BRI, Sunarso.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVAnews.

VIVA – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Sunarso, melaporkan bahwa capaian penyaluran kredit BRI di Kuartal II-2021 mencapai Rp912,1 triliun.

Syarat Ajukan KPR BRI DP Mulai 0%, Suku Bunganya Cuma Segini

Hal itu selain capaian lain yakni total Aset BRI hingga Kuartal II-2021 yang telah mencapai Rp1.411,6 triliun, atau tumbuh 7,8 persen secara year-on-year (YoY).

"Penyaluran kredit mencapai Rp912,1 triliun atau meningkat 5,0 persen (YoY). Capaian ini lebih baik dibandingkan pertumbuhan industri perbankan nasional yang sebesar 0,6 persen," kata Sunarso dalam Public Expose BRI secara virtual, Kamis, 9 September 2021.

Keberadaan AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal

Pertumbuhan kredit BRI tersebut didorong segmen mikro yang tumbuh 17,0 persen (YoY), disumbang oleh penyaluran KUR Mikro yang mencapai Rp87 triliun sepanjang 2021.

"Sehingga komposisi kredit mikro naik menjadi 40,2 persen dibandingkan kuartal II-2020 yang hanya sebesar 36,1 persen," ujarnya.

Daftar 36 Bank Peraih Penghargaan Digital Banking Awards 2024

Sementara dari sisi profitabilitas, sampai kuartal II-2021 BRI mampu tumbuh positif dengan laba bersih yang tumbuh sebesar 22 persen (YoY) menjadi Rp12,45 triliun. Net Interest Income (NII) pun tercatat sebesar Rp46,35 triliun atau tumbuh 34,2 persen (YoY).

"Di tengah kondisi yang menantang ini, BRI tetap optimistis mampu menjaga pertumbuhan yang kuat dan sustainable (berkelanjutan) di masa yang akan datang sebagai strategi securing strong and sustainable future growth," kata Sunarso.

Dia menjelaskan, inisiatif utama BRI dalam menjaga pertumbuhan yang sustainable tersebut adalah dengan melakukan pembentukan ekosistem ultra mikro.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BRI yakni BRIVolution 2.0, yang berfokus pada enam tema transformasi.

"Di mana salah satunya adalah creating new growth engine," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya