Bukan Harta, Ternyata Ini Kekayaan Sesungguhnya Bagi Jusuf Hamka

Jusuf Hamka.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.

VIVA – Siapa yang tidak kenal Jusuf Hamka. Pengusaha muslim ini punya kekayaan hingga triliunan dari berbagai bisnis yang dimilikinya. 

Namun ternyata, harta berlimpah itu bukanlah kekayaan yang sesungguhnya bagi Jusuf yang merupakan pemilik perusahaan jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) ini.

Jusuf Hamka menegaskan, kekayaan sesungguhnya yang menjadi cita-citanya adalah kehormatan. Hal itu pula yang selalu ditanamkannya kepada anak-anaknya.

"Buat saya itu kekayaan itu bukan materi tapi kehormatan, selalu saya katakan pada anak-anak saya," ungkapnya, dikutip Kamis, 9 September 2021.

Jusuf mengatakan, tidak berarti kekayaan triliunan yang dimiliki seseorang apabila tidak memiliki kehormatan. Karena itu, berbuat baiklah meski sekecil sesuai kemampuan kita. 

"Coba kalian pikir secara nalar, kita punya usaha ratusan miliar, triliunan, tapi kita tidak dikenal. Tapi kita jual nasi kuning 3.000 perak, kita berbuat pada orang-orang kecil. Ternyata kita dikenang, disayang orang-orang, disayang umat dan mendapatkan kehormatan," tambahnya.

Baca juga: Petani Tembakau Tolak Keras Kenaikan Cukai Rokok, Ini Jawab Wamenkeu

Lebih lanjut dia pun mengatakan, hidup di dunia tidak boleh dipaksakan melebihi batas kemampuan masing-masing. "Jadi saya bilang kekayaan itu bukan harta, kekayaan itu adalah kehormatan. Jadi hiduplah sesuai kemampuan kita, sesuai kantong kita," ungkapnya. 

Pengusaha Surabaya yang Paksa Siswa Menggonggong Minta Maaf Sambil Nangis

"Hemat pangkal kaya, kaya pangkal banyak duit. Banyak duit pangkal senang kalau bermanfaat," tambahnya.

Mau tahu kisah Jusuf Hamka hingga menjadi pengusaha sukses, saksikan wawancara lengkapnya dalam Program Speed Talk yang telah ditayangkan di Channel YouTube VDVC Talk #SpeedTalk #CariBeritaditvOne

Polisi Tegaskan Usut Pengusaha Arogan yang Paksa Siswa Menggonggong: Barang Bukti Sudah Ada

Ilustrasi pekerja jasa konstruksi.

Asosiasi Pengusaha Konstruksi Tolak Kenaikkan PPN Jadi 12 Persen, Harga Material Bisa Meroket

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), menolak rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi sebesar 12 persen.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024