Dijual Presidennya, Cadangan Emas Venezuela Terendah Sejak 50 Tahun
- ANTARA/REUTERS/Marco Bello/Foto Dokumen
VIVA – Bank sentral Venezuela mencatat, cadangan emas yang dimilikinya turun 3 ton pada Semester I-2021 ke level terendah dalam 50 tahun terakhir.
Dilansir dari Antara, Rabu, 8 September 2021, penyusutan itu terjadi karena Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro yang kekurangan uang terus menjual emas sebagai sumber pendapatan.
Diketahui, penarikan dalam enam bulan pertama tahun ini membawa total cadangan emas negara tersebut menjadi 83 ton. Ekonomi negara OPEC yang dulu makmur itu, terperosok dalam keruntuhan selama bertahun-tahun, sehingga membuat pemerintah kekurangan dana.
Apalagi baru-baru ini, sanksi AS yang ditujukan untuk menggulingkan Maduro telah menargetkan ekspor minyak yang dilakukan. Hal itu semakin mengikis sumber pendapatan negara tersebut.
Nilai cadangan emas Venezuela mencapai US$4,9 miliar pada akhir Juni, turun US$187 juta dari akhir 2020. Tahun lalu, cadangan emas negara Amerika Selatan itu merosot 19 ton.
Baca juga: Rupiah Terus Melemah, Ini Pemicunya
Bank sentral Venezuela belum mengungkapkan pembeli emasnya. Bank sentral dan perusahaan pertambangan emas milik negara juga berada di bawah sanksi AS.
Oposisi Venezuela menuduh bahwa beberapa batangan emas dikirim ke Mali dan Uni Emirat Arab dengan imbalan mata uang keras.
Cadangan emas bank sentral selama beberapa dekade melebihi 300 ton. Ketika krisis ekonomi Venezuela mulai memburuk pada 2015, Pemerintah setempat mulai menggunakan emas sebagai dukungan untuk pinjaman dari bank internasional.
Sehingga pada akhirnya telah kehilangan beberapa batang sebagai akibat dari pertukaran pinjaman tersebut. (Ant)