Rupiah Terus Melemah, Ini Pemicunya

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada pembukaan perdagangan Rabu, 8 September 2021. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.250 per dolar AS pagi ini.

Rupiah Dibuka Melemah Tertekan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Di pasar spot, hingga pukul 09.25 WIB rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.250 per dolar AS. Melemah, 0,26 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp14.212.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir berada di level Rp14.195, menguat dari nilai tengah sebelumnya di level Rp14.239 per dolar AS.

Dibuka Memerah, IHSG Diproyeksi Rebound Terdongkrak Faktor Teknikal Ini

Baca juga: Kucurkan Pinjaman Rp1 T Sejak 2019, ALAMI Klaim Tak Ada Kredit Macet

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra menjelaskan, rupiah dibuka melemah hari ini di pasar spot mengikuti penguatan indeks dolar AS yang terjadi sejak perdagangan kemarin.

Rupiah Dibuka Melemah Meski Keyakinan Konsumen Naik di November 2024

"Kelihatannya efek dari sentimen ekspektasi penundaan tapering Bank Sentral AS mulai berkurang," tutur dia hari ini.

Ariston mengungkapkan, tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terlihat naik. Ini memicu sebagian pelaku pasar untuk masuk ke aset-aset aman seperti dolar AS.

Selain itu, peluang terjadinya tapering di akhir tahun menurutnya masih belum hilang. Karena Bank Sentral AS masih akan mempertimbangkan data-data terbaru yang akan masuk.

"Dari sisi teknikal, area Rp14.180-14.190 terlihat sebagai support yang cukup kuat. Ini juga mungkin mendorong pasar melakukan pembelian dolar AS dibandingkan rupiah di sekitar level tersebut," paparnya.

Dengan berbagai perkembangan tersebut, Ariston memperkirakan, nilai tukar rupiah kemungkinan akan ditutup melemah hari ini dengan potensi kisaran Rp14.210-14.280.

Ilustrasi Ekspor-Impor

Neraca Dagang RI Surplus 55 Bulan Berturut-turut, November 2024 Capai US$4,42 Miliar

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan, neraca perdagangan arang pada November 2024 mencatatkan surplus sebesar US$4,42 miliar.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024