Titik Wisata Gunung Bromo yang Dibuka untuk Umum Saat PPKM

Wisata Gunung Bromo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kembali membuka obyek wisata mereka usai tutup total sejak pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat hingga PPKM dengan level. Pembukaan ini berlaku sejak Senin, 6 September 2021. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Yang dibuka hanya beberapa titik saja, seperti View Point Penanjakan, Bukit Kedaluh dan Bukit Cinta. Semua dengan kapasitas maksimal 25 persen, menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 serta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi," kata Plt Kepala Balai Besar Novita Kusuma Wardani. 

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, untuk View Point Penanjakan batas maksimal wisatawan sebanyak 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang dan Bukit Cinta 31 orang. 

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Baca juga: Kawasan Bromo Mulai Dibuka untuk Wisatawan, Ini Syarat Masuknya

Kemudian, Pintu masuk yang dibuka di Taman Nasional Bromo hanya satu yaitu yang berada di wilayah Kabupaten Pasuruan. 

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

"Sesuai pengumuman yang dibuka hanya pintu masuk Pasuruan dan itu pun di tiga view point yang disebutkan di pengumuman. Untuk integrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi kita sudah berkoordinasi. Jadi untuk memudahkan pengunjung diminta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi," ujar Sarif. 

Sarif mengatakan, sesuai surat dari Gugus Tugas COVID-19 hanya Kabupaten Pasuruan yang berada pada PPKM Level 2 sehingga pintu masuk yang diperbolehkan buka hanya di wilayah ini. Sedangkan, pintu masuk yang berada di Malang, Lumajang, dan Probolinggo masih ditutup. 

"Karena sesuai surat dari Gugus Tugas COVID-19 hanya Kabupaten Pasuruan masuk level 2 dan rekomendasinya untuk level 2 wisata diperkenankan dengan kuota 25 persen," tutur Sarif. 

Balai Besar TNBTS akan menerjunkan petugas di pintu masuk yang ada untuk mengantisipasi wisatawan nekat datang lewat pintu selain Pasuruan. Petugas ini akan disiagakan selama 24 jam, kemudian di tiket online bertuliskan pintu masuk yang buka hanya di Pasuruan. 

"Di sistem booking untuk pintu masuk selain Pasuruan kami tutup sehingga di tiket pun tertera pintu masuk Pasuruan bukan pintu masuk lainnya. Kemudian juga petugas berjaga di pintu masuk 24 jam untuk memastikan tidak ada kunjungan selain pintu masuk Pasuruan sesuai perintah dan kebijakan," kata Sarif. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya