Harga Cabai Merah di Palembang Anjlok hingga Rp15.000 per Kg

Ilustrasi-Cabai merah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA – Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Palembang turun. Kini rata-rata dijual Rp15.000-Rp16.000 per gram dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram.

Tinggi Gelombang Laut Banten Diprakirakan Capai 2,5 Meter, Nelayan Diminta Waspada

Berlimpahnya pasokan dari sejumlah daerah disebut jadi penyebab anjloknya harga cabai. Salah satu pemasoknya seperti Pagaralam (Sumsel) dan sejumlah provinsi di Pulau Jawa.

Pedagang cabai merah di Pasar Perumnas Palembang mengatakan, sebenarnya harga cabai ini sudah turun sejak pertengahan bulan lalu.

Jalur dari Cianjur Menuju Puncak Bogor Ditutup pada Malam Tahun Baru

“Harga berkisar Rp15.000 per kg, sementara di saat sedang mahal bisa Rp30.000 per kg,” kata dia seperti dilansir Jumat, 3 September 2021.

Baca juga: Menteri ESDM Resmikan Bor Perdana Sumur Panas Bumi di Sukabumi

Jadi Tersangka, Begini Pengakuan 2 Oknum Anggota LSM Pengadang Mobil Kajari Kediri

Sementara itu, Amin, pedagang cabai merah di Pasar Lemabang Palembang, mengatakan dia mendapatkan pasokan yang cukup melimpah dari agen. Penurunan harga cabai ini juga mempengaruhi omzetnya, yang relatif naik 20 persen.

“Biasa beli seperempat kg, ini bisa beli 1 kg, biasanya ibu-ibu begitu,” kata dia.

Penurunan harga cabai merah, cabe rawit, perhiasan emas , beras dan ikan gabus diketahui membuat Sumsel mengalami deflasi selama Agustus 2021. Deflasi selama Agustus 2021 mencapai 0,05 persen di Sumsel, sedangkan Kota Palembang mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Zulkipli menjelaskan, berbagai komoditas secara umum menunjukkan mengalami penurunan harga, yang mana terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,40 pada bulan Agustus 2021 dibandingkan periode sebelumnya bulan Juli 2021, yaitu 105,46.

Kelompok pengeluaran yang dominan menyumbang andil deflasi secara signifikan pada bulan Agustus 2021, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau, mengalami deflasi sebesar 0,23 persen.

Sedangkan komoditas dominan yang menyebabkan terjadinya deflasi pada kelompok ini, adalah cabai merah turun harganya rata-rata sebesar 17,53 persen menyumbang inflasi sebesar -0,12 persen. Selanjutnya, cabai rawit turun harganya rata-rata sebesar 22,65 persen menyumbang inflasi sebesar -0,02 persen, ikan gabus mengalami penurunan harga rata-rata sebesar 4,92 persen menyumbang inflasi sebesar -0,02 persen, dan beras turun harganya rata-rata sebesar 0,41 persen menyumbang inflasi sebesar -0,01 persen. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya