Kini Budidaya Ikan Makin Mudah di Indonesia dengan Aplikasi Ini

eFishery.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – eFishery kini meluncurkan aplikasi 'eFisheryKu' untuk para pembudidaya ikan. Aplikasi eFisheryKu ini hadir sebagai solusi bagi para pembudidaya ikan yang menawarkan banyak keuntungan.

Budidaya Salak di Bali dengan Sistem Agroforestri Masuk dalam Daftar Warisan Pertanian Dunia dari FAO

Kabar gembira ini membuat para pelaku usaha budidaya perikanan semakin mudah dalam pembelian pakan, akses untuk penjualan ikan dan mengetahui harga pasar, hingga pengajuan pendanaan.

CEO dan juga Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah mengatakan kehadiran aplikasi eFisheryKu adalah untuk mendampingi pembudidaya ikan dari awal hingga akhir proses budidaya. 

2 Remaja Nekat Budidaya Ganja di Atap Rumah, Polisi Temukan Pohon Ganja Setinggi 1 Meter

Baca juga: Aroma Jengkol Mendunia Saat Pandemi, Sumbar Sumbang 1,8 Ton

Menurut dia pada prosesnya, ada banyak kendala yang dihadapi pembudidaya di lapangan. Seperti sulitnya akses pada sarana produksi perikanan penunjang budidaya, pembiayaan dan manajemen keuangan, serta menentukan harga jual dan menyalurkan ikan hasil panen.

Standardisasi Budidaya Dongkrak Produktivitas

"Penggunaan eFisheryKu pun sangat mudah. Cukup unduh aplikasinya via Google Play Store, kemudian daftar dengan isi identitas diri. Dari sisi keamanan, eFisheryKu menjamin transaksi para pembudidaya tetap aman dan terpercaya," kata Gibran dalam keterangan pers, Kamis 2 September 2021.

Ia kemudian mencontohkan program 'Kabayan' pada eFisheryKu. Kabayan atau Kasih, Bayar Nanti, merupakan program dari eFishery di mana pembudidaya ikan dapat membeli pakan dengan metode pembayaran 'pay later'. 

Jadi, dibayar sesuai dengan kesepakatan bersama para pembudidaya dengan tenor 1-6 bulan. Hal ini tentu memberikan keringanan dari sisi pengeluaran sebelum panen.

"Beli Pakan, Bayar Nanti, itu filosofi dari program Kabayan. Beli pakan dari rumah atau kolam, bayar nanti ketika panen. Pembudidaya ikan dapat bertransaksi di mana saja tanpa perlu repot bolak-balik ke agen untuk melakukan pemesanan. Cukup lewat aplikasi eFisheryKu," jelas Gibran. 

Selanjutnya terkait permodalan bagi pembudidaya, eFisheryKu memberikan akses ke lembaga keuangan baik perbankan maupun fintech. 

Gibran menjelaskan, saat ini sudah ada lebih dari 13.000 pembudidaya yang bergabung bersama eFishery. Lebih dari sepertiganya telah dijembatani ke sejumlah lembaga keuangan untuk mendapatkan akses permodalan dengan total pembiayaan yang telah disetujui hampir Rp200 Miliar.

Salah seorang pembudidaya, Wiseso Suryo Supomo menceritakan besarnya manfaat eFisheryKu. Pria asal Sleman, Yogyakarta, itu awalnya terkendala modal usaha ketika akan mengembangkan usaha budidaya nila merah yang dirintisnya 5 tahun silam. 

"Alhamdulillah ada program Kabayan (eFisheryKu). Karena pakan sudah di-cover eFishery, jadi modal pembelian pakan saya gunakan untuk peningkatan produksi. Penambahan jumlah kolam, pembelian kincir, dan lainnya," ujar Suryo. 

Dia mengatakan sejak mengikuti program keanggotaan eFishery, usahanya terus berkembang. Saat ini, dia memiliki 30 kolam budidaya ikan nilai merah.

Ichsan Pencetus Ide dan Gagasan Rumah Tiram di Alue Naga, Banda Aceh

Berkat Astra, Budidaya Tiram Selamatkan Warga Aceh Meraup Rezeki

Inovasi Budidaya Tiram di Ban Bekas: Solusi Rezeki Berkelanjutan bagi Warga Alue Naga

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024