Rahasia Jusuf Hamka Tetap Ekspansi Bisnis Jalan Tol saat Pandemi

Jusuf Hamka
Sumber :
  • VIVA/Arrijal Rachman

VIVA – Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan ekspansi bisinis di jalan tol. Investor kelas kakap di sektor ini bahkan terus mengucurkan dananya triliunan rupiah untuk terus mengembangkan usahanya.

Daftar Jalan Tol yang Dikelola Astra Infra

Salah satunya Jusuf Hamka, pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang infrastruktur, khususnya pengusahaan jalan tol.

Pria yang juga akrab disapa Babah Alun ini menceritakan, pihaknya telah melakukan investasi pengembangan jalan tol di dua ruas saat pandemi ini. Yaitu Harbour Road II di Jakarta dan jalan tol lanjutan ruas Pasirkoja di daerah Bandung.

Hasil Investigasi Kecelakaan Tol Cipularang Jadi Acuan Kemenhub Perbaiki Aspek Keselamatan

"Ekspansi tetep kita. Di Harbour Road II sudah ground breaking dari Priok ke Peluit 9,6 km trus di Bandung dari Pasirkoja sampai WR Supratman," kata Jusuf kepada tim VIVA dan tvOne dikutip Rabu, 1 September 2021.

Baca juga: Uang Sekolah Dorong Inflasi Agustus 2021 Jadi 0,03 Persen

Mobil Listrik Neta V Ludes Terbakar di Jalan Tol, Ini Kronologinya

Adapun biaya investasi yang telah dia keluarkan untuk dua tol tersebut secara total mencapai Rp28 triliun. Dengan rincian Rp16 triliun untuk Harbour Road II dan di daerah Bandung Rp12 triliun.

"Saya investasinya Rp16 triliun yang Harbour Road II, yang di Bandung, Pasirkoja Rp12 triliun," ungkapnya. 

Bukan sembarang melangkah, Babah Alun punya perhitungan tersendiri. Dia buka-bukaan rahasianya tetap berani ekspansi bisnis di tengah pandemi COVID-19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dia mengatakan, bisnis di jalan tol saat ini tidak mati total seperti bisnis di sektor ritel dan kuliner. Ke depan, jalan tol dinilai tetap memiliki prospek yang bagus. Meski sedikit sepi, ungkap dia, sektor tol saat ini hanya terdampak penurunan pendapatan sekitar 30-50 persen. Tentu berbeda jauh dengan bisnis di mal hingga restoran.

"Sepi, tapi enggak kayak mal dan resto, kalau mereka kan bisa turun 95 persen kita 30 sampai 50 persen," paparnya. 

Menurut Jusuf, masih terus hidupnya bisnis di sektor jalan tol karena memang masih menjadi andalan utama sektor logistik. Selain itu, kini juga menjadi salah satu tempat masyarakat berwisata.

"Iya, soalnya kan masih ada logistik, tapi juga orang-orang yang enggak boleh nongkrong juga maunya keliling-keliling di jalan tol," ujar pria yang merupakan anak angkat Buya Hamka ini.

Jusuf menjelaskan lebih dalam lagi mengenai strategi usahanya ini, yang mampu memberikan pendapatan ratusan triliun rupiah. Untuk lebih lengkapnya, wawancara khusus dengan Jusuf Hamka ini dapat disaksikan di acara SpeedTalk tvOne.

Tunggu tayangnya di channel YouTube TalkShow tvOne.

Jalan yang dibangun Hutama Karya [dok. Humas PT Hutama Karya (Persero)]

Laba Bersih Hutama Karya Meroket Capai Rp 844 Miliar di Kuartal III-2024

PT Hutama Karya (Persero) melaporkan laba bersih (unaudited) senilai Rp 844 miliar di kuartal III-2024, meningkat 2.412,12 persen secara year-on-year (yoy).

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024