Bukalapak Catat Pendapatan Rp864 Miliar di Semester I-2021

Booth Bukalapak.
Sumber :
  • Twitter/@bukalapak

VIVA – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal II-2021 yang berakhir pada 30 Juni 2021 kemarin. Pendapatan perusahaan terus tumbuh. 

Vice President of Corporate Affairs Bukalapak, Sufintri Rahayu menjelaskan, di dua kuartal I-2021 pendapatan Bukalapak tumbuh sebesar 37 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp440 miliar.

"Dan pendapatan semester I-2021 tumbuh 35 persen menjadi Rp864 miliar," kata Rahayu dalam keterangan tertulisnya, Rabu 1 September 2021.

Sementara itu, pendapatan pada Semester I-2021 untuk Mitra Bukalapak naik sebesar 350 persen menjadi Rp290 miliar dibandingkan periode yang sama 2020. Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan perseroan meningkat dari 12 persen pada dua kuartal pertama 2020, menjadi 33 persen pada periode yang sama di 2021.

Selain itu, Rahayu memastikan bahwa Bukalapak juga terus berhasil menekan kerugian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA)-nya. Kerugian EBITDA pada dua kuartal I-2021 sebesar Rp407 miliar mencerminkan adanya perbaikan sebesar 31 persen dibandingkan pada dua kuartal I-2020.

Sementara kerugian EBITDA pada Semester I-2021 tercatat membaik sebesar 27 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Rasio kerugian EBITDA terhadap TPV membaik dari 3,1 persen pada dua kuartal I-2020 menjadi 1,4 persen pada periode yang sama di 2021.

Baca juga: Tak Bangga Punya Duit Triliunan, Intip Rahasia Sukses Jusuf Hamka

Sementara rasio kerugian EBITDA pada Semester I-2021 terhadap TPV juga membaik menjadi 1,2 persen, dibandingkan dengan 2,6 persen pada periode yang sama tahun lalu.

BFI Finance Cetak Laba Rp 1,1 Triliun hingga Kuartal III-2024, Digitalisasi Digenjot

Bukalapak mampu menekan kerugian operasionalnya sebesar 24,9 persen menjadi Rp776 miliar pada semester I-2021, dari Rp1,03 triliun pada semester I-2020. Di semester I-2021, perseroan juga berhasil mengurangi kerugian bersihnya sebesar 25,7 persen menjadi Rp763 miliar, dari kerugian bersih sebesar Rp1,03 triliun pada semester I-2020.

"Di samping peningkatan efisiensi diiringi dengan angka pertumbuhan yang kuat, Bukalapak juga memiliki posisi modal yang kuat dengan posisi kas perseroan sebesar Rp2,7 triliun pada akhir Juni 2021, sebelum memperhitungkan hasil dari penawaran umum perdana saham perseroan sebesar Rp21,3 triliun pada Agustus 2021," ujarnya.

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal
[dok. Humas PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)]

Pendapatan Naik, Emiten Produsen Bahan Kimia Ini Cetak Laba Bersih Rp 4 Miliar di Kuartal III-2024

Emiten produsen bahan kimia untuk personal care dan makanan, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), melaporkan kinerja keuangan hingga kuartal III-2024.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024