Erick Thohir Dorong BRI Bantu Program Ketahanan Pangan
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mendukung upaya BRI dalam berpartisipasi mewujudkan ketahanan pangan dengan menjalankan berbagai program. Salah satunya yakni program dukungan pembiayaan terhadap salah satu Rice Mill Unit (RMU), yakni CV. Bintang Tani Niaga, yang berlokasi di Guwa Lor, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Erick mengatakan, ketersediaan bahan pangan sangat penting dalam konteks ketahanan pangan nasional. Karena itu, Kementerian BUMN akan terus mendorong perbankan, dan menghargai usaha yang BRI lakukan untuk mendukung pelaku UMKM di sektor pertanian dan pangan tersebut.
"Sekaligus membantu upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Minggu 29 Agustus 2021.
RMU CV. Bintang Tani Niaga yang mendapat fasilitas pinjaman dari BRI, berupa Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp1 milyar, tergolong strategis karena memiliki rekanan hingga 48 penggilingan padi yang tersebar di sejumlah kabupaten. Antara lain yakni Kabupaten Indramayu (28 unit), Cirebon (14 unit), Majalengka (2 unit), Kuningan (2 unit), dan Kabupaten Demak (2 unit). Saat ini, RMU CV Bintang Tani mempunyai kapasitas produksi penggilingan padi hingga 20 ton per hari atau sekitar 400 ton per bulan.
Rencananya, dengan pengajuan Kredit Investasi (KI) hingga Rp5,9 milyar, kapasitas produksi RMU akan ditingkatkan hingga 50 ton/hari.
"Hal yang saya puji dari keterlibatan BRI dalam mendukung ketahanan pangan, adalah melakukan pembinaan dan pemberdayaan melalui model bisnis klaster padi," ujarnya.
Erick menjelaskan, kualitas pertanian padi Indonesia sangat bergantung pada ekosistem bisnis yang terbangun. Butuh ekosistem yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, baik on-farm maupun off-farm secara optimal.
"BRI hadir sebagai mitra yang memberdayakan dan menguatkan ekosistem keuangan bisnis secara menyeluruh," ujarnya.
Diketahui, saat ini RMU CV Bintang Tani Niaga telah melayani pasokan pangsa pasar penjualan beras hingga 2.300 ton setiap bulannya. RMU ini melibatkan 179 petani anggota koperasi dengan luas sawah 200 Ha dan 50 petani non anggota koperasi dengan luas sawah 100 Ha.
Hingga Triwulan II 2021, BRI telah menyalurkan kredit di sektor pertanian sebesar Rp117,54 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 12,8 persen secara year in year. Angka penyaluran kredit BRI ini mengambil market share sebesar 28,03 persen dari penyaluran kredit bank secara nasional untuk sektor pertanian.