Begini Cara Desa Genjot Pemulihan Ekonomi Terdampak COVID-19

Pengelolaan Dana Desa
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) semakin didorong dalam setiap program pembangunan dan pengembangan daerah hingga ketingkat desa saat ini. Sebab, fokus pula pada pemulihan ekonomi akibat COVID-19 hingga adaptasi kebiasan baru. 

Hal itu disampaikan Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo, dalam Webinar SAFE 2021, bertajuk 'Collaboration to Accelerate Village Development', Jumat, 27 Agustus 2021. Menurutnya prinsip SDGs tersebut sudah diterapkan di daerahnya.

"Jadi desa sudah punya SDGs dan ini sudah diimplementasikan oleh seluruh kepala desa di Gorontalo," ujar Nelson yang juga  yang juga merupakan Management Board & Gorontalo Regency Regent, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).

Dia mengungkapkan, implementasi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Gorontalo fokus baik kepada pengembangan potensi sumber daya alam setempat, hingga pengembangan sumber daya manusia. Hal tersebut tentu tetap mengedepankan kelestarian lingkungan.

"Di Kabupaten Gorontalo, selain kami punya pertanian, perternakan, dan perikanan, kami juga mendorong pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam kaitannya usaha masyarakat. Kita dorong sitem pertanian terpadu, kita juga lakukan dari hulu sampai hilir," tambahnya.

Kemudian terkait peningkatan kualitas SDM, dia mengatakan, LTKL sangat berperan dalam meningkatkan kapasitas SDM Pemda setempat. Baik dari sisi kita baik dari perencanaan, penganggaran, sampai sistem pemasaran produk yang dihasilkan. 

"Ini kita tularkan sampai tingkat desa sehingga bisa memaksimalkan pasar," tegasnya.

Dia menjabarkan, SDGs desa juga fokus pada adaptasi kebiasaan baru merespons Pandemi COVID-19 saat ini. Penggunaan dana desa juga difokuskan untuk pemulihan ekonomi dan upaya mendorong warga di desa untuk beradaptasi.

LTKL juga menurutnya, meningkatkan kolaborasi Pemda dalam upaya pembangunan berkelanjutan. Baik itu dengan LSM, NGO atau dengan swasta dengan memaksimalkan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

"Kita membangun desa tidak bisa sendiri apalagi APBD kita terbatas. Ini semua kita kerja samakan dengan desa tidak hanya kabupaten. Karena kita yakin kalau desa maju, kecamatan hingga kabupaten juga bisa maju," tegasnya.

Merespons hal tersebut, Corporate Secretary PT Pertamina Brahmantya S Poerwadi memastikan, pihaknya akan terus meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan Pemda setempat guna mendorong pembangunan berkelanjutan. Khususnya yang berbasis potensi daerah setempat.

Baca juga: Layanan Taksi Online AirAsia Mengaspal, Tony Fernandes Kasih Tutorial

"Saat ini setidaknya kita membina lebih dari 100 binaan di wilayah kerja kami. salah satu yang sukses adalah di wilayah Madura, di Pertamina West madura Offsore. Di mana pengembangan-pengembangan ini sudah menghasilkan hal positif. Kita mulai 2013 dan dampak ekonominya sudah sekitar Rp3 miliar," ungkapnya.

Lebih lanjut dia pun menegaskan komitmen Pertamina untuk terus meningkatkan kerja sama pembangunan berkelanjutan di daerah. Apalagi, implementasinya sekarang sudah mengedepankan prinsip atau target-target SDGs.

"Saat ini sudah terlihat Pemerintah Daerah mengarusutamakan SDGs desa dalam program CSR. ini menjadi penting," tegasnya.

Temui Mendagri Bahas Program di Desa, Mendes Yandri: Kami Memiliki Irisan yang Sangat Erat

Sementara itu, Direktur & Corporate Secretary PT Indocement Tbk Antonius Marcos mengungkapkan, pihaknya terus berkomitmen meningkatkan dan membantu pemberdayaan masyarakat desa, khususnya di lokasi pabrik yang dimiliki.

"Saat ini sudah ada 29 desa binaan. Program Desa kurang lebih sudah sekitar 25-30 tahun berjalan dan seiring dengan waktu jumlahnya terus bertambah," ungkapnya.

Fenomena Perbaikan Jalan Serentak, Diduga Para Kades Panik Karena Penyalahgunaan Anggaran Dana Desa?

Indocement lanjutnya, menyambut baik komitmen daerah untuk melakukan pembangunan berkelanjutan berbasis SDGs. Upaya itu pun sudah mulai dirasakan dengan semakin aktifnya Pemda dalam implementasi kerja sama program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan.

"Pemerintah semakin profesional dalam berkolaborasi kegiatan CSR. Terkait usulan Pemda, kita menyusun bersama dan menjalankan bersama. Pihak Perintah pun turun menjalankan kegiatan kita yang sepakati, nah itu yang kita inginkan," tegasnya.

Upaya Pemerintahan Jokowi Bangun Desa agar Mandiri
Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto

Mendes Yandri Tegaskan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Nilainya Capai Rp 16 Triliun

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengungkapkan bahwa sebesar 20 persen dari total anggaran dana desa dialokasikan untuk ketahanan pangan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024