Sri Mulyani: Perubahan Iklim dan COVID-19 Ancamannya Sama

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • (ANTARA/HO-Humas Kemenkeu/pri.)

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perubahan iklim menjadi ancaman bagi semua lapisan masyarakat. Tak peduli orang miskin atau pun orang kaya.

Menteri UMKM Kasih Sinyal Sri Mulyani Setujui Insentif PPh Final UMKM Diperpanjang

Dampak dari perubahan iklim, lanjut Sri, dapat melintasi batas negara layaknya COVID-19. Sehingga semua yang ada di bumi berkemungkinan juga akan merasakan dampaknya.

"Karena perubahan iklim dan COVID-19 ini dua masalah yang sama, karena sama-sama lintas batas negara. Jadi mau kaya atau miskin ancamannya sama," kata Sri Mulyani dalam telekonferensi, Kamis 26 Agustus 2021.

Usai Nyoblos, Ini Harapan Sri Mulyani untuk Gubernur Banten dan Wali Kota Tangsel

Untuk itulah, Sri Mulyani mengajak seluruh elemen untuk berkolaborasi sambil menyiapkan kebijakan-kebijakan yang bisa menjadi kunci untuk menangani persoalan tersebut.

Sebagaimana pandemi COVID-19, Sri mengatakan, setiap negara harus mampu meminimalisasi konsekuensi yang lebih parah dari dampak perubahan iklim.

Pakai Kemeja Abu-abu, Sri Mulyani Nyoblos di TPS Bintaro Tangsel

"Karena itu, kita semua dalam menghadapi ancaman perubahan iklim ini jelas membutuhkan kolaborasi internasional," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Di sisi lain, Menkeu menambahkan, APBN juga melakukan 'budget tagging' untuk mendukung program-program penurunan emisi karbon atau transformasi energi agar kegiatan produksi menjadi semakin bersih dan ramah lingkungan.

Karena itu, Sri mengatakan, pengelolaan keuangan negara sangat penting untuk menghadapi ancaman perubahan iklim tersebut.

"Kita melakukan inisiatif yang baru dan mencoba melakukan kolaborasi pendanaan pemerintah dari multilateral dan di-blend bersama-bersama dengan proyek yang mendukung agenda perubahan iklim," ujarnya.

Program G2C2

Selesaikan Roadshow di 5 Kota, Kini Perempuan Muda Siap Pimpin Aksi Iklim

Sebanyak 84 perempuan muda berusia 15-24 tahun hadir dan berpartisipasi untuk merumuskan berbagai inisiatif dalam merespon tantangan perubahan iklim.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024