Respons KPPU soal Tarif Tes PCR dan Antigen Lion Air Lebih Murah

Rapid tes antigen dan swab PCR
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

VIVA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merespons tarif tes Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diberikan maskapai Lion Air Group. Harganya diketahui jauh lebih murah atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah Indonesia.

Lion Group Dukung Penurunan Harga Tiket Pesawat 10 Persen di Nataru

Pemerintah telah menetapkan tarif tes PCR sebesar Rp495 ribu untuk di wilayah Jawa-Bali dan Rp525 ribu di luar di wilayah tersebut. 

Sedangkan, Rapid Antigen Untuk di Pulau Jawa, ditetapkan pemerintah Indonesia harga tertingginya tidak boleh lebih dari 250 ribu. Untuk di luar Pulau Jawa, harga tertingginya tidak boleh lebih dari 275 ribu. 

Lion Parcel Beberkan 5 Jurus Kirim Barang Aman dan Efisien Pakai COD Ongkir

Lion Air Group bersama dengan PT Daya Dinamika Sarana Medika (DDSM) memberikan tarif penyediaan layanan tes PCR yang dibanderol hanya Rp285 ribu dan antigen Rp35 ribu.

Kepala KPPU Kantor Wilayah (Kanwil) I, Ridho Pamungkas mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Jadi Wakil Ketua MPR, Rusdi Kirana Tak Mau Sibuk Urus Lion Group Lagi

"Ada keuntungan berlebih menjadi pengawasan kita. Kalau kami memandang tidak ada masalah (harga swab PCR diberikan maskapai Lion Air Group)," sebut Ridho saat dikonfirmasi VIVA, Rabu 25 Agustus 2021.

Perang harga murah atau promo diberikan maskapai penerbangan untuk tes PCR bagi calon penumpang. Ridho mengungkapkan, selama tidak merugikan masyarakat tidak jadi masalah.

"Apa lagi, promo dipaketkan dengan harga tiket pesawat," tutur Ridho.

Namun, Ridho mengingatkan, kepada Lion Air Group harga murah swab PCR dan Antigen jangan sampai menyingkirkan pesaing sesama perusahaan maskapai penerbang dalam menjalani bisnisnya.

“Kecuali perang harga, untuk menyingkirkan pesaing, itu yang tidak boleh," ungkap Ridho.

Ridho mengakui, ada dagang atau bisnis dalam penyediaan layanan swab PCR dan Antigen. Apa lagi, tes ini bukan saja untuk kepentingan medis saja. Tapi, menjadi syarat utama untuk perjalanan menggunakan pesawat terbang, yang ditetapkan oleh Pemerintah.

"Jangan bermain-main harga dan memanfaatkan kondisi ini untuk mencari keuntungan berlebih," jelas Ridho.

Baca juga: Anindya Bakrie Buka-bukaan Strategi VIVA Genjot Bisnis Digital

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya