BI-Kemenkeu Berbagi Beban COVID-19, Rupiah Berpeluang Menguat
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah pada perdagangan hari ini, Rabu, 25 Agustus 2021. Rupiah bergerak ke level kisaran atas Rp14.400 per dolar AS.
Di pasar spot, hingga pukul 09.22 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.411 per dolar AS. Melemah 0,13 persen dari penutupan perdagangan kemarin Rp14.392.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir menetapkan nilai tengah rupiah di level Rp4.391. Menguat dari nilai tengah sebelumnya Rp14.415.
Baca juga: IHSG Menguat di Tengah Perpanjangan PPKM, Cek Rekomendasi Saham
Mengutip tinjauan harian pasar dan ekonomi Kantor Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, pelemahan yang terjadi hari ini lebih dsebabkan sentimen negatif dari pasar global.
Sebagaimana diketahui saat ini para pelaku pasar keuangan masih menantikan kejelasan kebijakan pengetatan atau tapering bank sentral AS, yakni The Federal Reserve (The Fed).
"Pergerakan Rupiah masih dipengaruhi cukup kuat oleh faktor global," katanya hari ini.
Akan tetapi, diperkirakan rupiah masih memiliki ruang penguatan pada perdagangan sepanjang hari ini. Penyebabnya indeks dolar cenderung mengalami penurunan.
"Indeks USD (DXY) masih kembali menurun dan saat ini berada pada posisi 92,899," tutur dia.
Sementara itu, dari dalam negeri, sentimen yang memengaruhi adalah lanjutan berbagi beban atau burden sharing antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan tentang pembiayaan COVID-19.
Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Jilid Ketiga kedua lembaga ini disebutkan bahwa BI akan membeli Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah sebesar Rp224 triliun dalam APBN 2022.
"Secara teknikal, pada perdagangan hari ini kami memperkirakan rupiah terhadap USD berada pada interval Rp14.368 – 14.420," papar Andry.