Mengungkap Peluang Supply Chain Financing untuk Industri Logistik RI

Ilustrasi industri logistik
Sumber :
  • eolaspecialtyfoods.com

VIVA – Rantai Pasok atau supply chain sering terganggu akibat tidak tersedianya modal kerja oleh pengusaha. Untuk itu, perlu solusi pembiayaan untuk menjamin kelancaran ketersediaan pasokan, dalam rantai bisnis antara penjual dan pembeli.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Chief Executive Officer dan Co Founder Myshipgo, Harlin E Rahardjo mengatakan, supply chain financing merupakan sebuah pembiayaan modal kerja kepada para pelaku usaha, untuk memperlancar pasokan yang pada akhirnya akan membantu usaha atau bisnisnya.

"Terlebih lagi dengan disrupsi digital dan teknologi, biaya pendanaan yang ada dapat ditekan dan proses akan lebih cepat," kata Harlin dalam keterangannya, Jumat, 20 Agustus 2021.

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

Kehadiran supply chain financing dapat memberikan dampak positif pada berbagai sektor, terutama sektor logistik yang berkaitan erat dengan rantai pasok.

Karenanya, untuk mengetahui lebih jauh mengenai hal tersebut, Indonesia Maritime Club (IMC) discussion series yang diinisiasi Myshipgo di seri ke 30 nanti akan membahas hal tersebut. Melalui, topik 'Kesempatan dan Tantangan Supply Chain Financing untuk Industri Logistik di Indonesia'.

Egi-Syaiful Siap Latih dan Damping Pedagang Lampung Selatan Adaptasi dengan Teknologi

Acara yang akan berlangsung pada Sabtu 21 Agustus 2021, pukul 10.00 WIB tersebut, nantinya akan dimoderatori oleh Alif Willis Nurmalia dari Myshipgo dengan mengundang dua narasumber. Yakni, Chief Financial Officer PT DHL Supply Chain Finance Indonesia, Ike S Rukiyah, serta MBA Candidate Kyoto University, Alexander Hasan.

Baca juga: Perhatikan 3 Aspek Vital Ini Sebelum Mulai Pembangunan Rumah

Lebih lanjut, Harlin juga menjelaskan bahwa sektor maritim, kelautan, dan logistik ini, harus menjadi perhatian karena Indonesia. Apalagi RI merupakan negara kepulauan dengan 17 ribu lebih yang 70 persen wilayahnya terdiri dari perairan.

Oleh sebab itu, lanjut Harlin, Myshipgo pun menggagas forum diskusi ini untuk dapat memberikan manfaat dan kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan, pencerahan, serta edukasi baik di sektor maritim, kelautan, logistik, serta teknologi informasi dan digitalisasi.

"Selain itu, Myshipgo berharap dapat 'merangkul' para stakeholders di sektor tersebut untuk berkolaborasi dan bersinergi agar bisa bangkit dari situasi pandemi COVID-19 ini demi memajukan Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya