Pertamina Optimis Bisa Bor 161 Sumur di Blok Rokan dalam 4 Bulan

Blok Rokan
Sumber :
  • Pertamina

VIVA – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil melakukan pengeboran sebanyak 6 sumur sejak alih kelola Wilayah Kerja Rokan pada 9 Agustus 2021. Untuk menjaga target pengeboran tetap terjaga, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee Arizon Suardin kembali meninjau langsung lapangan kerja di Blok Rokan.

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

Jaffee meninjau pekerjaan pengeboran yang dilakukan di lapangan Bangko, Rokan Hilir. Jaffee melihat langsung pekerjaan Rig BN-18 dan melakukan dialog dengan pekerja.

"Ini merupakan rangkaian kunjungan kami ke beberapa daerah di mana kami akan melakukan pengeboran banyak sumur. Seperti diketahui PHR akan mengebor sebanyak 161 antara Agustus hingga Desember 2021," kata Jaffee usai kunjungan di Rumbai Camp, Pekanbaru dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu 18 Agustus 2021.

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Baca juga: Tarif PCR di Kimia Farma Turun Jadi Rp495 Ribu, Antigen Rp85 Ribu

Jaffee pun optimis target pengeboran 161 sumur itu bisa tercapai. Terlebih, persiapan pengeboran untuk meningkatkan produksi di Blok Rokan sudah dilakukan sebelum alih kelola.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

"Tentu kami sangat optimis, karena dari sebelum alih kelola pun kami sudah menyediakan rig dan materialnya serta kru yang dibutuhkan agar pekerjaan ini bisa terselesaikan," ujar Jaffee.

Blok Rokan

Photo :
  • Pertamina

Sejak alih kelola Blok Rokan oleh PHR pada 9 Agustus 2021, hingga hari ini PHR telah berhasil mengebor sebanyak 6 sumur baru di Blok Rokan. Ditambah dengan jumlah sumur baru yang berhasil dikerjakan di masa transisi, dengan demikian sejauh ini PHR telah memiliki 10 sumur baru yang aktif di Blok Rokan.

"Kita melihat secara langsung tidak hanya kesiapan kru dalam melakukan pengeboran tetapi juga memberikan semangat kepada teman-teman agar kegiatan pengeboran ini bisa dilakukan dengan efisien dan aman," kata Jaffee.

Jaffee menambahkan, PHR berhasil melakukan pengeboran secara efisien. "Di mana awalnya itu pengerjaannya mencapai 20 hari sekarang bisa 11 hari, dan di kegiatan yang lain ada juga pengeboran yang dari target 7 hari bisa selesai dalam 5 hari. Jadi kita terus mengefisiensikan dari drilling tersebut," kata Jaffee.

Viral mobil-mobil rusak diduga akibat pakai Pertamax

Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong

Ahli ITB memastikan kandungan di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024