Sri Mulyani Naikkan Anggaran Subsidi 2022 Mulai untuk BBM hingga Pajak
- instagram @smindrawati
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah akan meningkatkan anggaran subsidi untuk tahun anggaran 2022. Anggaran ini diperuntukkan mulai dari subsidi BBM, listrik hingga pajak.
Sri menjelaskan, pada RUU APBN 2022 dan nota keuangannya, seperti yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo hari ini, anggaran subsidi energi sebesar Rp134 triliun.
Besaran anggaran itu naik dari tahun ini yang diperkirakan terealisasi sebesar Rp128,5 triliun dan jauh lebih tinggi dari realisasi dari subsidi energi yang tercantum dalam APBN 2020 sebesar Rp108,8 triliun.
"Untuk subsidi tahun depan memang mengalami kenaikan seiring harga BBM," kata dia saat konferensi pers secara virtual, Senin, 16 Agustus 2021 sore.
Dia melanjutkan, anggaran ini untuk subsidi solar sebesar Rp500 per liter dan subsidi LPG tabung 3 kg dan subsidi listrik yang berbasiskan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Selain itu, juga didorong untuk mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan yang lebih efisien, termasuk transformasi subsidi energi yang dipastikan akan dilakukan secara bertahap.
"Transforamsi subsidi energi akan dilakukan secara bertahap dan hati-hati karena kita tahu tahun depan masih menjadi tahun pemulihan ekonomi," kata Sri.
Adapun untuk subsidi non-energi, dia menjelaskan, sebesar Rp72,9 triliun naik sekitar 6,6 persen dari posisi outlook Rp68,4 triliun dan juga jauh lebih tinggi dari realisasi subsidi non-energi 2020 yang sebesar Rp65,4 triliun.
Anggaran subsidi ini untuk subsidi pupuk sebesar Rp25,3 triliun, subsidi Public Service Obligation (PSO) sebesar Rp6 triliun, subsidi bunga kredit program Rp29 triliun dan subsidi pajak Rp12,7 triliun.