Banyak Sentimen Positif Topang Nilai Tukar Rupiah Hari ini

Rupiah Menguat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat stagnan pada perdagangan pagi ini. Bahkan, diperkirakan masih bisa tertekan karena banyaknya sentimen negatif.

Di pasar spot, hingga pukul 09.20 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.386 per dolar AS. Melemah tipis sekitar 0,01 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di level Rp14.387.

Sementara itu, data terakhir kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menetapkan nilai tengah rupiah terakhir di level Rp14.388 dari sebelumnya Rp14.389.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat, Intip Saham-saham Pilihan Hari Ini

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra menegaskan, untuk sepanjang hari ini, sentimen pelaku pasar keuangan terlihat negatif terhadap aset-aset berisiko termasuk rupiah.

Kekhawatiran pasar yang meninggi terhadap laju kenaikan kasus baru COVID-19 dunia karena varian delta menurutnya menjadi salah satu alasan sentimen alih risiko tersebut.

"Dengan sentimen tersebut, Rupiah mungkin bisa ikut melemah hari ini," tegas dia kepada VIVA, Senin, 16 Agustus 2021.

Tapi di sisi lain, dia melanjutkan, kasus COVID yang mulai menurun dan aktivitas masyarakat yang mulai dilonggarkan di Indonesia akan membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Di sisi lain, Ariston menekankan, data ekonomi di AS juga tidak semuanya mendukung percepatan pemulihan, salah satunya adalah survei tingkat keyakinan konsumen AS untuk Agustus 2021.

"Hasilnya menunjukkan pesimisme masyarakat, juga bisa membantu menahan penguatan dolar AS. Hasil ini mengindikasikan ekonomi AS belum siap dengan pengetatan moneter," paparnya.

Akademisi Sebut Permintaan Kebutuhan Listrik Meningkat Pasca Pandemi COVID-19

Dengan berbagai perkembangan tersebut, Ariston memperkirakan, sepanjang hari ini rupiah berpotensi bergerak melemah ke kisaran Rp14.400, dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.360.
 

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Eskalasi perang Rusia vs Ukraina yang makin memanas jadi pemicu rupiah bisa melemah. Apalagi, ada ancaman Rusia yang siap gunakan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024