Dirut Garuda Buka-bukaan Alasan Jumlah Direksi Ikut Dipangkas

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra buka-bukaan penyebab menyusutnya jajaran komisaris dan direksi perseroan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021.

Laba Bersih Hutama Karya Meroket Capai Rp 844 Miliar di Kuartal III-2024

Melalui rapat yang digelar pada sore ini, Jumat, 13 Agustus 2021, Jajaran direksi Garuda Indonesia berkurang dari semula 8 orang menjadi hanya 6 orang. Sedangkan komisaris dari 5 menjadi 3 orang.

Berkurangnya jajaran petinggi perseroan, dijelaskan Irfan merupakan atas dasar hasil usulan dari para pemegang saham seri A dwi warna. Selain itu juga bagian dari langkah strategis efisiensi.

Simak Obrolan Erick Thohir dengan Bos NVIDIA Jensen Huang soal Ekosistem AI Indonesia

"Untuk mempersiapkan Garuda menjadi sebuah perusahaan dengan tata kelola organisasi yang lebih agile, fokus dan adaptif, khusus di tengah Pandemi COVID-19 ini," tuturnya.

Baca juga: Menakar Cadangan di Blok Rokan yang Kini Dikelola Pertamina

Erick Thohir Gandeng Amazon Web Services untuk Pengolahan Data hingga Keamanan Siber BUMN

Irfan menegaskan, penjelasan lebih rinci terkait menyusutnya jajaran direksi dan komisaris ini tentu hanya bisa dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hanya saja, Irfan mengungkapkan, di tengah tekanan neraca keuangan perseroan dan Pandemi COVID-19 yang mengakibatkan semakin terbatasnya pergerakan manusia, upaya ini tidak akan terhindarkan.

"Dari waktu ke waktu kami selalu melakukan upaya-upaya pengurangan atau streamlining jumlah karyawan. Ini mestinya bagian secara tidak langsung kami juga mesti streamlining direksi," papar dia.

Sebagai informasi, RUPST Garuda hari ini memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf yang semula sebagai Komisaris Utama dan Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen.

Selain itu, juga memberhentikan dengan hormat Zannuba Arifah CH. R  atau Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen dan Peter Frans Gontha Jabatan sebagai Komisaris.

Adapun jajaran direksi yang diberhentikan dengan hormat adalah Dony Oskaria sebagai Wakil Direktur Utama dan Mohammad R. Pahlevi yang sebelumnya adalah Direktur Niaga dan Kargo.

Sementara itu, berikut ini jajaran dewan komisaris dan direksi terbaru:

Dewan Komisaris:
1. Timur Sukirno - Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
2. Chairal Tanjung - Komisaris
3. Abdul Rachman - Komisaris Independen

Dewan Direksi:
1. Irfan Setiaputra - Direktur Utama
2. Prasetio - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
3. Tumpal Manumpak Hutapea - Direktur Operasi
4. Aryaperwira Adileksana - Direktur Human Capital
5. Rahmat Hanafi – Direktur Teknik
6. Ade R. Susardi - Direktur Layanan dan Niaga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya