UMKM Sulit Cari Pasar Baru, Kementerian Investasi Carikan Solusi
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, sampai saat ini pelaku UMKM masih kesulitan dalam mencari pasar baru.
Hal itu diungkapkan Deputi Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot. Menurutnya, pemerintah juga masih terus berupaya agar bisa memfasilitasi para UMKM dengan mencari mekanisme agar UMKM bisa masuk dalam rantai pasok pasar, sehingga mereka bisa meningkatkan kapasitas usahanya.
"Ini merupakan bagian yang bisa kita dorong untuk UMKM, selain ada juga strategi-strategi yang kita lakukan khususnya di Kementerian Investasi atau BKPM," kata Yuliot dalam Webinar tvOne 'Merdeka Berusaha', Jumat 13 Agustus 2021.
Kemudian, persoalan lain yang masih harus dihadapi oleh pelaku UMKM di Tanah Air, adalah jumlah tenaga kerja yang masih memiliki keterampilan dan keahlian yang relatif rendah.
Yuliot mengaku, rendahnya keterampilan dan keahlian dari para tenaga kerja di sektor UMKM itu, menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi secara berkelanjutan oleh sektor UMKM.
Dia berharap para tenaga kerja itu nantinya bisa ikut meningkatkan keahlian dan keterampilan mereka sendiri. Untuk itulah, Yuliot mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan-pelatihan dan juga insentif insentif yang diberikan oleh pemerintah, persoalan terhadap rendahnya keterampilan atau kompetensi para tenaga kerja khususnya di sektor UMKM ini nantinya akan bisa diselesaikan.
"Untuk 57,5 persen tenaga kerja Indonesia yang memiliki tingkat pendidikan SMP ke bawah, (program yang dilakukan) dengan adanya proses peningkatan tingkat pendidikan seperti misalnya ada program wajib belajar. Kemudian ada juga kemudahan-kemudahan dalam berbagai proses pendidikan, sehingga diharapkan tingkat pendidikan dari para pelaku usaha UMKM dan para tenaga kerja yang mereka miliki juga bisa lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.