Pesan Khusus Erick Thohir ke PLN yang Kelola Penuh Listrik Blok Rokan
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan dan peninjauan fasilitas milik PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) dan PLN di Blok Rokan.
Erick menegaskan dukungannya pada pengelolaan ketenagalistrikan di Blok Rokan, dan menyebut bahwa Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung penghasil minyak nasional. Di mana 25 persen produksi minyak nasional berasal dari Blok Rokan.
Erick berpesan, PLN harus mampu memberikan pasokan listrik dengan kualitas yang baik dan andal, untuk memastikan produksi di blok yang dikelola Pertamina Hulu Rokan (PHR) bisa berjalan baik.
"Kami percaya, PLN mampu menjaga keandalan pasokan listrik di Blok Rokan. Kita harus membuktikan bahwa BUMN mampu mengelola aset-aset semacam ini," kata Erick dalam keterangannya, dikutip Rabu, 11Â Agustus 2021.
Erick meyakini, terbentuknya kolaborasi antar BUMN, yakni antara PLN dan Pertamina, akan menghasilkan kinerja yang lebih ekonomis dan efisien. Serta mampu mendukung pengembangan sumur-sumur minyak Pertamina Hulu Rokan dengan skala keekonomian yang lebih baik untuk ketahanan energi nasional.
Baca juga:Â Pastikan Obat Terapi COVID Tak Langka, Pemerintah Diminta Lakukan Ini
Menurutnya, pengelolaan Blok Rokan harus dilihat sebagai satu kesatuan. Pertamina sebagai pengelola bertanggung jawab menjaga kualitas produksi minyak. sementara PLN memastikan mendukung pasokan listrik untuk blok migas tersebut.
Erick juga berharap ke depannya akan semakin terbuka peluang bagi PLN, untuk ikut berkontribusi dalam penyedia ketenagalistrikan bagi lokasi-lokasi Blok Migas lainnya. Peluang ini tentu harus bisa ditangkap oleh PLN Group.
"Saya berterima kasih kepada PLN, telah mendukung transformasi yang kami harapkan. Saat ini, PLN tentu tidak hanya melakukan inovasi, dan teknologi, tetapi juga meningkatkan kualitas human capital," ujarnya.Â
Diketahui, dengan kebutuhan listrik sebesar 400 megawatt (MW), PLN merencanakan dua tahap yaitu masa transisi dan masa permanen. Pada masa transisi, PLN memanfaatkan pembangkit listrik eksisting yang akan berlangsung selama tiga tahun.
PLN telah mengakuisisi saham perusahaan pembangkit eksisting yang selama ini melistriki WK Rokan, yaitu PLTG North Duri Cogen 300 MW dan didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW.
Untuk tahap kedua, masa layanan permanen akan pasokan listrik akan dialiri dari sistem kelistrikan Sumatera. Saat ini, PLN sedang melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera.