Pertamina Resmi Kelola Blok Rokan, Dirut: Hadiah Hari Kemerdekaan

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Alih kelola Blok Rokan dari PT PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) disambut bahagia Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati (Persero). Dia menyebut, dengan keluarnya perusahaan Amerika tersebut dari Blok Rokan, sekaligus merupakan kado bagi bangsa Indonesia jelang hari kemerdekaan.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

"Pengelolaan WK Rokan oleh Pertamina menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan kebanggaan bagi Pertamina dan bangsa Indonesia serta wujud dukungan dari segenap bangsa Indonesia sehingga alih kelola berjalan dengan baik,” kata Nicke di sela-sela acara serah terima alih kelola Blok Rokan secara virtual, Senin 9 Agustus 2021.

Alih kelola ini menjadi momen bersejarah, bahwa perusahaan nasional kembali mengelola blok migas di negeri sendiri.

Bahlil Pastikan Pasokan BBM dan Listrik Aman Sambut Natal dan Tahun Baru

"Pada pukul 00.00 Waktu Indonesia bagian Barat, tanggal 9 Agustus 2021, bersama - sama kita akan menjadi saksi atas momen bersejarah ini. Di mana Blok Rokan resmi akan dikelola oleh Pertamina. Ini merupakan hadiah terindah untuk kami dan tentu saja kita semua dalam menyambut hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia," sambung Nicke.

Resmi sudah anak perusahaan Pertamina itu menjadi operator blok migas strategis tersebut setelah digenggam Chevron berdasarkan kontrak selama hampir 50 tahun.

Perluas Akses Properti Komersial, Sinergi Strategis Maksimalkan Ruang Usaha di SPBU Pertamina

Menurut Nicke, PHR yang ada di bawah naungan Subholding Upstream Pertamina, juga punya tugas yang berat. Dan tugas yang dibebankan kepada Pertamina siap dijalankan dan tentu atas dukungan pemerintah pusat, daereah serta pemangku kepentingan lainnya.

Selain itu, Nicke juga berharap, keberadaan Blok Rokan dapat memperkuat Pertamina selaku perusahaan milik negara dan membawa dampak bagi lokomotif pembangunan di Tanah Air.

"Pertamina juga memiliki amanah lainnya, yaitu mendukung program pemerintah mencapai produksi minyak mentah satu juta barrel oil per day (BOPD) dan 12 billion standard cubic feet per day (BSCFD) di tahun 2030,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, menyampaikan proses alih kelola yang berjalan selama dua tahun patut disyukuri. Ia juga berucap terima kasih kepada CPI yang telah berkinerja dengan baik selama ini.  Hal senada juga disampaikan Nicke kepada PCI yang mendukung kelancaran proses alih kelola. 

Sedangkan Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap, PHR dapat meneruksan serta mengembangkan keberhasilan yang telah ditorehkan oleh PCI.

"Ini merupakan hal penting bagi bangsa dan negara mengingat Wilayah Kerja Rokan saat ini masih mendukung 24 persen produksi nasional. Dan diharapkan tetap menjadi wilayah kerja andalan Indonesia," ucap Dwi.

Baca juga: 5 Anggota DPRD Labura Ditangkap Saat Dugem, Ketua: Prihatin

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya