Raksasa Bisnis Orang Terkaya ke-4 di RI Asal India, Sri Prakash Lohia

Orang Kaya Versi Forbes Sri Prakash Lohia.
Sumber :
  • forbes.com

VIVA – Bisnis petrokimia dan tekstil tak bisa dipandang sebelah mata. Lewat bisnis ini, pengusaha bisa menjadi orang terkaya di Indonesia bahkan di dunia.

Pupuk Kaltim Tegaskan Penerapan SNI Tingkatkan Daya Saing Perusahaan

Hal itu dibuktikan pengusaha kelahiran India, Sri Prakash Lohia yang kini menjadi orang terkaya ke-4 di Indonesia versi Forbes. Kekayaan bersih Sri Prakash hanya sedikit berada di bawah Prajogo Pangestu dan Hartono bersaudara.

Berdasarkan data terkini yang dihimpun VIVA Bisnis dari Forbes Real Time Billionaires, Kamis 5 Agustus 2021, kekayaan bersih Prakash sebesar US$6,4 miliar atau setara dengan Rp91,78 triliun (kurs referensi Rp14.342 per dolar AS). Kekayaan ini meningkat US$56 juta atau 0,88 persen dari data sebelumnya. Dia kini tercatat sebagai orang terkaya ke-447 di dunia.

Viral Manusia Rp 2.000 Triliun Makan Gultik Blok M, Simak Profil Lengkapnya

Sri Prakash Lohia lahir di Kolkata, India pada 11 Juli 1952. Dia adalah pendiri dan ketua Indorama Corporation, perusahaan raksasa yang bergerak di bisnis petrokimia dan tekstil.

Miliarder ini lahir dan besar di India, tetapi menghabiskan sebagian besar hidupnya di Indonesia sejak 1974. Dia bersama sang ayah, Mohan Lal Lohia memutuskan merintis perusahaan tekstil bernama Indorama Synthetics. 

Jarang Terjadi, Miliarder Ini Pilih Pakai Bajaj Buat Harian

Perusahaan itu mulai memproduksi benang pintal pada tahun 1976. Indorama pun melakukan diversifikasi dan merambah industri serat polyester. Berawal dari perusahaan itulah kinerja Indorama terus meningkat, melesat jauh dan menjadi perusahaan petrokimia dan tekstil terbesar yang memproduksi polyester di dunia.

Berdasarkan informasi di laman resminya, Indorama memiliki lebih dari 20 lokasi manufaktur di 8 negara yang memproduksi banyak produk. Termasuk pupuk nitrogen, pupuk fosfat, polyetilen, polypropilen, polyester, tekstil, serat kapas dan sarung tangan medis.

Indorama juga tercatat sebagai produsen pupuk Urea dan Fosfat terbesar di Afrika Sub-Sahara, produsen polyolefin terbesar di Afrika Barat dan produsen sarung tangan sintetis terbesar ketiga di dunia. 

Indorama juga masih merupakan produsen terpadu dari kapas dan benang pintal sintetis. Perusahaan berskala internasional ini mempekerjakan 18.000 orang di seluruh dunia.

Tak hanya itu, Indorama memiliki banyak cabang perusahaan. Salah satunya Indorama Ventures Public Company Limited yang merupakan produsen PET Resin atau polyester terbesar di dunia dan juga salah satu produsen bahan baku polyester terbesar.

Baca juga: Bos Alfamart Jadi Orang Kaya ke-9 di Indonesia, Ini Sepak Terjangnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya