Pertamina dan BPPT Luncurkan SPKLU Lenteng Agung dan MT Haryono

Kepala BPPT Hammam Riza.
Sumber :
  • Dokumen BPPT

VIVA – PT Pertamina bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara virtual pada Kamis, 5 Agustus 2021. Masyarakat bisa mengisi ulang kendaraan bermotor listrik di dua lokasi ini.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

“Ini launching Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di MT Haryono dan Lenteng Agung hasil kerja sama antara BPPT dengan PT Pertamina,” kata Kepala BPPT Hammam Riza saat konferensi virtual.

Menurut dia, SPKLU ini sejalan dengan percepatan kendaraan listrik nasional. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

KNKT Ungkap Mobil Listrik Berisiko Terbakar saat Naik Kapal Laut

“Untuk transportasi jalan, BPPT terus memberikan kontribusi positif guna mendukung berkembangnya ekosistem kendaraan berbasis baterai,” ujarnya.

Ia menjelaskan, elektro mobility atau e-mobility mewakili konsep penggunaan teknologi powertrain listrik, sistem informasi dalam kendaraan, teknologi komunikasi, dan infrastruktur pendukung yang saling terhubung untuk memungkinkan pemilik kendaraan berkomunikasi dengan infrastruktur pendukungnya.

Bahlil Pastikan Pasokan BBM dan Listrik Aman Sambut Natal dan Tahun Baru

E-mobility merupakan saat dimana kendaraan akan berubah menggunakan elektrik sebagai sumber tenaganya, dengan tidak lagi menggunakan bahan bakar sebagai sumber energi,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, e-mobility juga diyakini beberapa pihak menjadi jawaban atas kebutuhan transportasi masa depan, tidak hanya di dunia tapi juga khususnya Indonesia.

“Indeks perkembangan e-mobility dari negara-negara maju juga semakin signifikan dengan beberapa peningkatan yang dilakukan, baik dari sisi teknologi, industri dan market,” katanya.

Sementara Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan Pertamina akan terus mendukung program pemerintah dalam upaya transmisi ke energi, termasuk bidang transportasi. Sebab, pemerintah juga telah menyetujui grand energy strategy nasional yang ditandatangani Presiden RI.

“Untuk itu, komitmen transmisi energi dijalankan secara serius dan melibatkan program yang sangat masif,” kata Nicke.

Dengan demikian, Nicke mengatakan Pertamina kerja sama dengan BPPT untuk segera menerapkan elektrivikasi di sektor transportasi. Menurut dia, ada tiga lokasi yang dikerjasamakan dengan BPPT sudah beroperasi.

“Kami masih mengurus perizinan, sehingga lokasi ini sudah dapat kami operasikan dan kepada masyarakat ini bisa digunakan secara gratis. Nanti akan dikomersialisasikan ketika perizinan sudah selesai,” katanya.

Di samping itu, Nicke mengatakan Pertamina juga men-support pemerintah dalam pengembangan industri mobil listrik, yaitu pengembangan ekosistem baterai listrik bersama BUMN lain mengembangkan bisnis dari ekosistem baterai listrik.

“Kita sudah menerapkan di beberapa kota wisata dengan penyewaan kendaraan motor listrik lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya