Emiten Lab, Prodia Raih Pendapatan Rp1,2 Triliun di Semester I

Prodia
Sumber :
  • Prodia

VIVA – Emiten yang bergerak di bidang laboratorium klinik kesehatan, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 88,4 persen menjadi Rp1,2 triliun. Sedangkan peningkatan laba bersih Prodia tercatat lebih dari 2.000 persen menjadi Rp301,02 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

OJK Ungkap Peringkat Corporate Governance RI di Asean Masih Posisi 5

Pada semester I-2021, Prodia telah melayani lebih dari 8 juta pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari tes genomik, tes rutin, tes COVID-19 dan pemeriksaan kesehatan lainnya. 

"Pencapaian Prodia sepanjang enam bulan pertama tahun 2021 ini mencerminkan upaya kami dalam mengantisipasi ketidakpastian pasar secara internal maupun dalam merespons kebutuhan pelanggan," ujar Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty dikutip dalam keterangan tertulisnya yang dipublikasikan di Keterbukaan Informasi BEI, Rabu, 4 Agustus 2021. 

Tanpa Produk Sachet! Ini Cara Mudah Membuat Minuman Kolagen Anti Kerut

Dijelaskan, kenaikan pendapatan bersih pada semester I 2021 ditopang oleh kontribusi pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sebesar 68,19 persen kepada pendapatan. Sedangkan kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sebesar 31,81 persen terhadap perseroan. 

"Saat ini, kami memiliki posisi keuangan yang kuat dan terus berupaya untuk menghasilkan pendapatan dan laba yang solid sehingga kami dapat terus memberikan imbal hasil yang tinggi bagi pemegang saham dan nilai tambah berkelanjutan bagi pemangku kepentingan," katanya. 

Cek Sekarang! Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 Siap Alami Perubahan

Margin laba bersih dan margin EBITDA masing-masing mengalami peningkatan menjadi sebesar 24,3 persen dan 35,9 persen. Perseroan berhasil membukukan rasio lancar sebesar 663,1 persen dan rasio cepat sebesar 638,4 persen. Rasio keuangan ini, disebut juga mencerminkan neraca Prodia yang juga semakin menguat.

Sementara itu, total aset Prodia pada semester I 2021 tercatat meningkat menjadi Rp 2,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Aset lancar menjadi Rp 1,49 triliun dan Aset non lancar menjadi Rp 898,79 miliar. 

Sedangkan, total liabilitas meningkat menjadi Rp462,94 miliar. Adapun liabilitas jangka pendek mencapai Rp 224,75 miliar dan liabilitas jangka panjang menjadi Rp238,18 miliar. Total Ekuitas naik menjadi sebesar Rp1,93 triliun dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp1,78 triliun.

Dari sisi arus kas, Perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi dalam posisi surplus di semester I 2021 menjadi sebesar Rp 378,20 miliar atau meningkat sebesar 188,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Peningkatan akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini terutamanya disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1,2 triliun. 

Dengan tingkat posisi kas dan setara kas sebesar Rp473,29 miliar, Prodia dikatakannya memiliki posisi keuangan yang solid untuk mendukung kesinambungan operasi dan pengembangan bisnis Perseroan. Dalam rangka mendukung pemerintah dalam memperbesar cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia, Prodia telah menyiapkan 56 cabang berizin klinik untuk melakukan layanan vaksinasi gotong royong. 

“Kami siap bermitra dengan badan usaha baik swasta maupun BUMN untuk layanan vaksinasi gotong royong di fasilitas layanan kesehatan Prodia. Melalui program vaksinasi gotong royong, kami berharap dapat turut berkontribusi dalam upaya percepatan terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) di Indonesia”, tutur Dewi.

Prodia juga menjadi salah satu dari 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan sehingga hasil pemeriksaan swab PCR dan Antigen Prodia dapat digunakan sebagai syarat penerbangan.

Sebelumnya, lanjut Dewi, Prodia telah melucurkan pemeriksaan Anti SARS-CoV-2 Kuantitatif (Spike-RBD) untuk mengukur titer antibodi terhadap virus COVID-19 yang pada umumnya diperiksa setelah vaksinasi. Paket pemeriksaan lainnya yang diluncurkan Prodia adalah panel Pra-Vaksinasi COVID-19 Basic, Medium, Complete, yang berfungsi untuk memastikan kondisi kesehatan calon penerima vaksin COVID-19. Terutama yang memiliki penyakit penyerta (komorbid); dan Panel COVID-19 Recovery Basic, Recovery Medium dan Recovery Complete, untuk para penyintas COVID-19 sehingga dapat memantau kondisi kesehatan tubuhnya setelah sembuh dari COVID-19.

Baca juga: Dua Emiten Lippo Group Masuk Daftar Efek Syariah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya