Penawaran Investasi Bodong Kian Marak, Sri Mulyani: Hati-hati

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • instagram @smindrawati

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, banyaknya pihak yang mengincar dana masyarakat. Pernyataan itu dalam konteks banyaknya penawaran instrumen investasi bodong.

Setoran Pajak Tambang Kendor, Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya

Menurut Sri, di tengah melonjaknya dana masyarakat di perbankan pada masa Pandemi COVID-19 maka instrumen-instrumen yang menawarkan imbal hasil tinggi semakin diminati masyarakat.

"Masyarakat diberikan janji-janji, iming-iming, entah dalam bentuk rate of return entah dalam bentuk yang lain dan ternyata kemudian uangnya hilang dan itu merupakan suatu kejahatan," kata dia dalam webinar, Selasa, 3 Agustus 2021.

Sri Mulyani Buka Suara soal Sering Bungkam saat Jabat Menkeu Era Prabowo

Baca juga: Anak Akidi Tio Masih Janjikan Rp2 Triliun Cair dan Bayar Utang

Meski Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menertibkan lembaga investasi bodong tersebut, Sri menilai, jumlah mereka dari hari ke hari bukannya semakin berkurang, tapi malah terus bermunculan.

Prabowo Minta Sri Mulyani Atur Barang Tak Kena PPN 12 Persen

"Tentu OJK akan melakukan langkah-langkah terus untuk menertibkan. Namun, jumlah orang yang ingin mengincar dana anda itu sangat banyak dan mereka terus muncul mereka kreatif dan mereka ada di sekitar anda, jadi harus hati-hati," tegasnya.

Untuk itu, Sri menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan di tengah-tengah masyarakat. Dia menganggap, dengan semakin tingginya tingkat literasi keuangan maka akan semakin sulit ditipu.

"Mereka tidak mudah diiming-imingi oleh instrumen-instrumen yang kelihatannya sangat menarik, meyakinkan, namun sesungguhnya berbahaya dan kemudian bahkan kehilangan seluruh uang mereka," tutur dia.

Pemerintah, dikatakan Sri, telah menargetkan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia pada 2024 akan sebesar 90 persen dari yang data terakhir pada 2019 hanya sebesar 76,19 persen.

"Kalau masyarakat Indonesia semakin literate dari sisi keuangan maka mereka akan semakin memiliki pemahaman yang bisa menentukan dan juga menjaga kesejahteraan aset yang memiliki," ungkapnya.

Ilustrasi Investasi Bodong

Waspada! 5 Tanda Tawaran Investasi Bodong yang Harus Kamu Tolak agar Tidak Menyesal

Pernahkah kamu merasa tergoda oleh tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat? Apakah kamu merasa bahwa tawaran tersebut terlalu bagus untuk

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024