Fakta-fakta Penutupan Gerai yang Giant Resmi Ditutup 1 Agustus

VIVA – Masa-masa sulit pandemi ini memang dirasakan semua orang. Dari kalangan menengah kebawah, bahkan kalangan menengah atas.

Mulai tahun 2020 awal, sudah menunjukkan bahwa akan ada di masa paling sulit yang dihadapi masyarakat kecil dan bisnis-bisnis lainnya.

Perusahaan ternama, Giant sudah menutup gerainya mulai awal Agustus 2021 ini. Manajemen perusahaan telah mengumumkan penutupan seluruh gerainya pada Mei 2021 lalu.

Berikut fakta-fakta penutupan gerai Giant resmi ditutup 1 Agustus 2021

Penutupan gerai Giant diganti bisnis lain

Perusahaan ritel multiformat PT Hero Supermarket Tbk. (HERO Group) telah mengumumkan bahwa, menindaklanjuti kajian strategis atas seluruh lini bisnisnya, perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang lain seperti, IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.

Hal tersebut lantaran Hero Group terus berupaya untuk beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas, format, hypermarket yang terjadi beberapa tahun ini di Indonesia.

Hero Group memfokuskan pada sektor peralatan rumah tangga, kesehatan, dan kecantikan karena dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

PT Hero Supermarket (HERO Group) telah menyiapkan strategi baru dalam menjalankan bisnisnya. Dalam kurun waktu dua tahun, HERO Group menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA yang mereka miliki dibanding tahun 2020. Serta berencana untuk membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022.

Gerai Giant telah mengumumkan terkait penutupan Gerainya yang ditutup pada akhir Juli 2021. Sehingga awal bulan Agustus ini tidak ada gerai Giant yang terbuka. Sebagai bagian dari fokus baru ini, PT Hero Supermarket Tbk. akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA, yang diharapkan dapat menambah aksesibilitas bagi pelanggan.

Hero Group mengungkapkan bahwa karyawan yang terdampak karena penutupan gerai Giant bisa pindah ke lini bisnis Hero Group lainnya, seperti Guardian, IKEA, dan Hero Supermarket.

Karyawan yang sebelumnya bekerja di Giant dan telah di-PHK berkesempatan bekerja di gerai perusahaan ritel lain. Karyawan yang terdampak dapat melamar pekerjaan di lini bisnis lainnya. 

Hero Group berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan positif.

Dengan fokus dan sumber daya yang diporoskan ke bisnis IKEA, Guardian dan Hero Supermarket di masa depan, perseroan berkomitmen untuk masa depan ritel di Indonesia. PT Hero Supermarket Tbk juga yakin akan posisinya sebagai pengecer kompetitif yang kuat dalam waktu jangka panjang.
 

Halaman Selanjutnya

Hero Group memfokuskan pada sektor peralatan rumah tangga, kesehatan, dan kecantikan karena dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.