PT Chevron Pacific Indonesia Bor Sumur ke-100 di WK Rokan
- Pertamina
VIVA – PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) berhasil mengebor sumur ke-100 di Wilayah Kerja (WK) Rokan, termasuk di antaranya 11 sumur konversi, terhitung sejak dimulainya program pengeboran pada akhir Desember 2020.
Baru-baru ini PT CPI juga telah mendapatkan tambahan rig pengeboran dari yang saat ini, total delapan rig pengeboran aktif. Jumlah rig akan terus ditambah guna mencapai target pengeboran di WK Rokan tahun ini.
Direktur Rokan PT CPI Budianto Renyut mengatakan, setelah kontrak PT CPI di WK Rokan berakhir pada 8 Agustus mendatang, program pengeboran akan dilanjutkan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Baca Juga: Kinerja Subholding Upstream Pertamina Semester I-2021 Tembus Target
"WK Rokan merupakan aset strategis yang penting bagi penerimaan negara dan daerah, perekonomian masyarakat, serta ketahanan energi nasional," kata dia melalui siaran pers, Jumat, 30 Juli 2021.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara, Rikky Rahmat Firdaus menambahkan, SKK Migas berkomitmen membantu, memfasilitasi, dan melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di daerah dalam rangka penyelesaian persiapan pelaksanaan pengeboran sehingga dapat terlaksana dengan lancar dan aman.
"Butuh dukungan penuh dari segenap stakeholder mulai pusat hingga daerah sehingga target untuk menjaga dan mempertahankan produksi di WK Rokan bisa tercapai," ucapnya.
Untuk memastikan ketersediaan pasokan material pendukung program pengeboran, PT CPI dan PHR telah menandatangani perjanjian pemanfaatan bersama fasilitas gudang milik negara di WK Rokan pada 21 April lalu.
Dengan adanya perjanjian tersebut, PHR dapat mulai mendatangkan dan menyimpan material pendukung program pengeboran di gudang-gudang yang dikelola PT CPI di Duri dan Dumai.
Material-material tersebut di antaranya pipa, conductor, casing, tubing, wellhead, valve, kabel, maupun pompa angguk. Saat ini, sejumlah material PHR telah tiba di gudang penyimpanan PT CPI.
Untuk proses transisi, aspek-aspek utamanya seperti program pengeboran, teknologi informasi, migrasi data, manajemen kontrak barang dan jasa, prosedur operasional dan perizinan kerja, sumber daya manusia (SDM) dan lain-lain.
Untuk proses terminasi, PT CPI telah menyampaikan dokumen final PSC termination checklist pada 19 Juli 2021. Kemudian untuk pelaporan aset sudah mencapai tahap final, di mana sekitar 118 ribu aset telah selesai diperiksa fisik dan dilaporkan. Sedangkan penutupan laporan proyek telah menyelesaikan sebanyak 3.179 laporan.