Bayar Tol Tanpa Tap Kartu Diterapkan 2023, Begini Persiapannya
- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVA – Target penerapan sistem transaksi nir sentuh di gerbang-gerbang tol atau dikenal dengan Multi Lane Free Flow (MLFF) kemvali mundur, dari sebelumnya dijadwalkan bisa awal 2019 dan 2020 menjadi awal 2023.Â
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak menjelaskan kenapa target penerapan bayar tol tanpa harus tap kartu lagi selalu mundur dari target sebelumnya.
Akan tetapi, dia memastikan, telah mengirimkan tim khusus dari Kementerian PUPR yang berjumlah 9 orang ke Hungaria untuk mendesain penerapan MLFF di gerbang-gerbang tol Indonesia.
"Harus kita terapkan nanti pada 2023 mendatang. Beberapa staf PUPR baru saja kembali dari Hungaria untuk mendesain MLFF ini, ada sekitar 9 orang," kata dia dalam diskusi virtual, Kamis, 29 Juli 2021.
Basuki mengakui, penerapan MLFF ini atau intelligent toll road system sudah mendesak karena total transaksi non tunai atau tap kartu di jalanan tol sudah 1,3 miliar atau setara dengan Rp22 triliun.
Baca juga:Â Cerita Wamen BUMN Soal Krakatau Steel dan PTPN Hampir Bangkrut
"Oleh karenanya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kinerja operasi jalan tol menjadi satu kebutuhan. Mungkin kita sudah terlambat dibanding negara-negara lain," tegas Basuki.
Khusus mengenai transaksi di jalan tol ini, Basuki menegaskan ekosistem pembayaran di jalan tol haruslah tetap dalam kendali operator jalan tol. Untuk itu dia mendukung pemanfaatan konsep sharing infrastructure.
"Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi yang juga menunjukkan semangat joint control serta instrumen untuk manajemen operasi jalan tol dan keberlanjutan usaha jalan tol," ungkapnya.
Basuki juga menekankan, sharing infrastructure antar Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) harus sudah bisa terbangun atau diterapkan dengan baik sebelum adanya penerapan MLFF di Indonesia.
"Ini semua harus kita lakulan sebelum kita menerapkan yang akan kita bangun MLFFÂ yang harus kita terapkan nanti pada 2023 mendatang," ujar Basuki.