PPKM Darurat Jalan Tol Sepi, Menteri Basuki Minta BUJT Berbenah

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) saat menerima penjelasan dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit di lokasi groundbreaking jalan tol Cinere-Jagorawi Seksi 3 Kukusan, Depok, Jawa Barat pada Jumat (28/5/2021)
Sumber :
  • Antara/Aji Cakti

VIVA – Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan lalu lintas tol merosot tajam saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat. 

Wamendagri: Pemerintah Membutuhkan Pelayanan Publik Berkompetensi dan Berkarakter

Dia mengatakan, selama periode 3-20 Juli 2021 tersebut, lalu lintas jalan tol yang tercatat di empat Gerbang Tol (GT) Utama Jalan Tol Trans Jawa mengalami penurunan hingga 40 persen.

"Saya mendapat informasi bahwa selama pemberlakukan PPKM secara darurat kemarin terjadi penurunan volume lalu lintas yang cukup besar," kata dia dalam diskusi virtual, Kamis, 29 Juli 2021.

Laba Bersih Hutama Karya Meroket Capai Rp 844 Miliar di Kuartal III-2024

Oleh sebab itu, dia menekankan untuk menunjang keberlangsungan usaha badan usaha jalan tol (BUJT) maka perlu terus dilakukan efisiensi serta memperbaiki struktur biaya dan pemanfaatan teknologi.

"Saya ingin kepada para BUJT untuk terus meningkatkan efisiensi serta memperbaiki sistem operasi, memperbaiki struktur biaya termasuk memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia," ucap Basuki.

Daftar Jalan Tol yang Dikelola Astra Infra

Baca juga: Cerita Wamen BUMN Soal Krakatau Steel dan PTPN Hampir Bangkrut

Seperti halnya Pandemi COVID-19 yang menekankan industri kesehatan dan rumah sakit untuk berbenah, BUJT juga dikatakannya harus melakukan perbaikan-perbaikan layanan menghadapi virus ini.

"Mungkin ini satu kondisi yang ideal yang seharusnya kelancaran lalu lintas di tol, jalan tol sampai macet itu kan biasanya, namanya bukan jalan tol," tegas dia.

Tidak hanya perbaikan pada lalu lintas jalan tol, Pandemi COVID-19 juga dikatakannya harus mendorong BUJT berbenah dalam mengelola area peristirahatan tol. Termasuk di SPBU yang ada di dalamnya.

"Kalau enggak antre rasanya rugi, kalau di luar negeri kita pasti enggak pernah antre di SPBU . Di sini kalau enggak antre rasanya enggak puas jadi rasanya ini ke depan kita harus meningkatkan pelayanan kita," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya