RI Kedatangan Lagi Impor Limbah Beracun

Ilustrasi kontainer berisi limbah beracun.
Sumber :

VIVA – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menerima kontainer impor yang berisi limbah B3 yang beracun dan berbahaya tiba ke Indonesia. Sebelumnya hal ini juga pernah terjadi.

BPS Ungkap Impor Pakaian Jadi Masih Banjiri Pasar RI, Didominasi dari Tiongkok

Informasi itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar usai rapat terbatas secara virtual, hari ini.

"Ternyata Bea Cukai mendapatkan lagi, menemukan penyimpangan yaitu masuknya kontainer yang merupakan limbah," kata Siti, Rabu 28 Juli 2021.

BPS Catat Impor RI November 2024 Capai US$19,59 Miliar, Anjlok 10,71 Persen

Kata Siti, sikap Pemerintah sudah jelas. Limbah B3 yang masuk bakal ditindak dan diproses sesuai aturan berlaku. Karena selain mencemari lingkungan, juga membahayakan kesehatan. Dan masalah tersebut juga direspons oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca juga: Menko Airlangga Tegaskan Vaksinasi Agar Rakyat Sehat Ekonomi Bangkit

Sri Mulyani Buka Suara soal Sering Bungkam saat Jabat Menkeu Era Prabowo

"Oleh karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup akan menangani ini kita tidak menolerir sama sekali masuknya limbah B3 apalagi infeksius dan limbah medis," ujarnya.

Sebetulnya kasus impor limbah B3 ini sudah berulang kali terjadi di berbagai pintu masuk atau tepatnya di pelabuhan sejumlah daerah.

Tahun lalu saja, ratusan kontainer berisi berbagai jenis bahan baku industri di Pelabuhan Tanjung Priok. Limbah tersebut datang dari berbagai negara.
 

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani

Bea Cukai Kementerian Keuangan Resmikan Pemberlakuan 10 Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Bea Cukai Kementerian Keuangan secara resmi memulai pemberlakuan alat pemindai peti kemas barang impor dan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024