RI Kedatangan Lagi Impor Limbah Beracun

Ilustrasi kontainer berisi limbah beracun.
Sumber :

VIVA – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menerima kontainer impor yang berisi limbah B3 yang beracun dan berbahaya tiba ke Indonesia. Sebelumnya hal ini juga pernah terjadi.

Prabowo Yakin RI Tak Impor BBM Lagi 5 Tahun ke Depan

Informasi itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar usai rapat terbatas secara virtual, hari ini.

"Ternyata Bea Cukai mendapatkan lagi, menemukan penyimpangan yaitu masuknya kontainer yang merupakan limbah," kata Siti, Rabu 28 Juli 2021.

Kemendag Bidik Ekspor Indonesia Naik 7,1 Persen pada 2025

Kata Siti, sikap Pemerintah sudah jelas. Limbah B3 yang masuk bakal ditindak dan diproses sesuai aturan berlaku. Karena selain mencemari lingkungan, juga membahayakan kesehatan. Dan masalah tersebut juga direspons oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca juga: Menko Airlangga Tegaskan Vaksinasi Agar Rakyat Sehat Ekonomi Bangkit

Indonesia Resmi Terapkan Pajak Minimum Global 15 Persen, Ini Ketentuannya

"Oleh karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup akan menangani ini kita tidak menolerir sama sekali masuknya limbah B3 apalagi infeksius dan limbah medis," ujarnya.

Sebetulnya kasus impor limbah B3 ini sudah berulang kali terjadi di berbagai pintu masuk atau tepatnya di pelabuhan sejumlah daerah.

Tahun lalu saja, ratusan kontainer berisi berbagai jenis bahan baku industri di Pelabuhan Tanjung Priok. Limbah tersebut datang dari berbagai negara.
 

Peresmian Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).

Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia Diresmikan, OJK Pede Bisa Perkuat Ekonomi

OJK bersama KLH dan BEI meresmikan Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025