Pengusaha Kuliner Kecewa Restoran Belum Boleh Dine In Saat PPKM

.Sekjen Apkulindo, Masbukhin Pradhana.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) mengaku sudah senang dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4 pada periode 26 Juli-2 Agustus 2021.

6 Restoran Korea Siap Ekspansi Masuk Pasar Halal Indonesia

Sekretaris Jenderal Apkulindo Masbukhin Pradhana mengatakan, pelonggaran ini membuat senang para pedagang kaki lima dan warung-warung makan, karena bisnisnya sudah bisa beroperasi lagi.

"Udah senang nih bahwa pedagang kaki lima warung-warung sudah boleh buka," kata dia dikutip dari keterangan video, Selasa, 27 Juli 2021.

Mengapa Restoran Berperan Penting dalam Upaya Mengurangi Limbah Makanan?

Baca Juga: Anies Beberkan Aturan Lengkap PPKM Level 4 di Ibu Kota Jakarta

Akan tetapi dia mengaku kecewa dengan beberapa kebijakan yang juga masih diterapkan dalam PPKM level 4 perpanjangan ini. Misalnya, untum restoran dan rumah makan belum diizinkan melayani makan di tempat.

Disebut Sebagai Makanan Paling Sehat, Seperti Apa Menu Mediterania?

"Mustinya boleh diterapkan dine in meskipun dengan pembatasan 50 persen enggak apa deh yang penting kita bisa jualan, bisa makan," tegas dia. 

Menurutnya, izin supaya para konsumen bisa makan di tempat ini penting karena tidak semua jenis menu makanan enak dimakan sampai di rumah. Sebab, tidak lagi hangat atau segar saat disantap.

"Karena beda banget nih orang take away, karena enggak semua makanan itu bisa dimakan enak di rumah," papar Masbukhin.

Di sisi lain, dia juga mengaku kecewa dengan kebijakan makan di tempat yang hanya memperbolehkan para konsumen makan selama 20 menit. Sebab, menurutnya minimal makan 30-40 menit.

"Meskipun ada pembatasan jangan 20 menit juga, terlalu cepat, mungkin 30 atau 40 menit lah," ungkapnya.

Dia mengaku, seluruh pengusaha kuliner pada dasarnya siap membantu pemerintah dalam menghadapi COVID-19, termasuk dalam menjaga protokol kesehatan terhadap para pelanggan. 

"Intinya kami sadar kami akan menerapkan protokol kesehatan dan kami akan menjaga kepelanggan jangan ngobrol, bukan untuk nongkrong, karena pandemi belum berakhir," ujarnya.

Akan tetapi, dia mengaku, pengusaha kuliner juga membutuhkan bantuan pemerintah dari sisi regulasi yang memang benar-benar bisa mendukung bisnis masyarakat pada umumnya.

"Kami pokoknya siap mendukung pemerintah tapi tolong dibantu, semua restoran boleh buka dengan prokes yang ketat, dengan mungkin pembatasan waktu," ujar Masbukhin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya