Ekonom Senior Christianto Wibisono Tutup Usia, Ini Profilnya

Ekonom senior Christianto Wibisono.
Sumber :

VIVA – Kabar duka datang dari ekonom senior era Presiden Soeharto, Christianto Wibisono atau Oey Kian Kok. Christianto Wibisono meninggal dunia Kamis, 22 Juli 2021 di Jakarta pada umur 76 tahun.

KPU Ungkap Ada 6 Petugas KPPS yang Meninggal dan 115 Lainnya Sakit

Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Andy Budiman, melalui cuitan di Twitter resmi miliknya.

“Selamat jalan Pak Christianto Wibisono. Beristirahatlah dalam damai,” tulis Andy, dikutip VIVA dari akun Twitter @Andy_Budiman_, Kamis, 22 Juli 2021.

Ibunda Meninggal Dunia, Dede Yusuf Ungkap Keinginan yang Belum Tercapai

Seperti apa perjalanan hidup dan profil salah satu begawan ekonomi Indonesia itu? Berikut profilnya:

Mendiang Christianto Wibisono merupakan seorang analis bisnis terkemuka di Indonesia.  Ia merupakan pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PBDI) 1980.

Kronologi Meninggalnya Ibunda Dede Yusuf, Sempat Alami Serangan Jantung

Perjalanan karirnya dimulai sebagai seorang penulis di sebuah surat kabar yang diterbitkan oleh Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI), yakni Harian KAMI yang pertama kali terbit pada 18 Juni 1966.

Pada tahun 1971, ia bersama dengan rekannya, Gunawan Muhammad, mendirikan mingguan Ekspres yang kemudian menjadi majalah Tempo. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1974, ia melanjutkan studi S2 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Lebih lanjut, Christianto juga sempat menjadi Asisten Pribadi Wakil Presiden Adam Malik pada tahun 1978-1983 khusus masalah Dialog Utara Selatan, yaitu saat Adam Malik menjadi salah satu anggota Komisi Utara Selatan yang dipimpin oleh mantan kanselir Jerman, Willy Brandt.

Ketika terjadi peristiwa kerusuhan pada tahun 1998 silam, rumah putri mendiang Christianto, yakni Jasmine Wibisono, merupakan satu dari 80 rumah yang terbakar dan 500 yang dijarah. Saat itu, rumahnya terletak di Pantai Indah Kapuk.

Pada tahun yang sama, Christianto Wibisono meninggalkan Indonesia dan pindah ke Washington DC, Amerika Serikat sebagai lobbyist kepentingan Indonesia yang memantau percaturan diplomasi global di Kongres Amerika Serikat (AS).

Beberapa tahun setelahnya, yaitu pada tahun 2006, ia kembali ke Indonesia. Kemudian, di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2007-2010, Christianto menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional.

Sebelum tutup usia, Christianto Wibisono masih aktif sebagai Ketua Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia yang menulis kajian “Menuju Presiden Ke-7” dan “Anatomi Presiden Ke-7”.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya