Terus Turun, BI Catat Suku Bunga Dasar Kredit Perbankan 8,86%

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Bank Indonesia mengumumkan penurunan suku bunga terus terjadi di pasar kredit perbankan. Tergambar dari penurunan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) sebesar 169 basis points (bps) sejak Mei 2020 menjadi 8,86 persen pada Mei 2021.

BCA Bukukan Laba Bersih Rp 50,5 Triliun hingga November 2024

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK) menjadi pendorong utama penurunan SBDK. Sementara peningkatan margin keuntungan masih berlanjut pada kelompok Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) dan bank BUMN.

"Di pasar kredit, penurunan SBDK perbankan terus berlanjut, meski dengan besaran respons yang lebih terbatas," kata dia saat konferensi pers, Kamis, 22 Juli 2021.

Bank Indonesia Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Pada Mei 2021 komponen HPDK tercatat turun 4 bps secara bulanan, sehingga dibanding Mei 2020 HPDK telah turun sebesar 131 bps secara tahunan. Kelompok bank BUMN dan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) mencatat penurunan paling dalam yaitu sebesar 5 bps.

Baca juga: Bakal IPO Kuartal I-2022, ASDP Bidik Dana Segar Rp3 Triliun

OJK Minta Perbankan Blokir 10 Ribu Rekening yang Terlibat Judi Online

Adapun untuk komponen margin keuntungan yang meningkat, didorong oleh kelompok KCBA dan BUMN. Pada Mei 2021 margin keuntungan kelompok KCBA dan BUMN masing-masing naik sebesar 40 bps dan 7 bps secara bulanan.

Di sisi lain, Perry menekankan, premi risiko perbankan menunjukkan penurunan, yang mengindikasikan persepsi risiko perbankan terhadap dunia usaha yang cenderung membaik.

Secara umum premi risiko yang dibebankan perbankan dalam penentuan suku bunga kredit telah menunjukkan penurunan sebesar 9 bps dibanding bulan sebelumnya

"Penurunan premi risiko tersebut mendorong penurunan suku bunga kredit baru di hampir semua kelompok bank, kecuali kelompok BUSN," ucap Perry

Berdasarkan jenis kredit, penurunan suku bunga kredit baru paling dalam terjadi pada jenis kredit mikro, diikuti oleh jenis kredit investasi dan modal kerja. Suku bunga kredit baru jenis kredit mikro turun sebesar 125 bps, diikuti oleh kredit investasi dan modal kerja 39 bps.

"Bank Indonesia mengharapkan perbankan untuk terus melanjutkan penurunan suku bunga kredit sebagai bagian dari upaya bersama untuk mendorong kredit kepada dunia usaha," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya