Bakal IPO Kuartal I-2022, ASDP Bidik Dana Segar Rp3 Triliun

Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak di Banten.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – PT ASDP Indonesia Ferry akan menambah portfolio perusahaan BUMN yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan kapal penyeberangan itu rencananya akan melakukan Initial Public Offering (IPO) pada kuartal I-2022.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengungkapkan, keputusan IPO adalah untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan. ASDP membutuhkan alternatif pendanaan yang lebih efisien selain dari perbankan.

"Kami dalam proses melantai di bursa. Kami berharap kuartal I tahun depan. Dari kajian kita bisa dapat dana yang lebih effisien dari IPO," ujar Ira ketika berbincang dengan media secara virtual, Kamis, 22 Juli 2021.

Ira menjelaskan, dana segar yang diharapkan dari IPO ini adalah sekitar Rp3 triliun. Nilai tersebut separuh dari total investasi yang dibutuhkan perusahaan untuk pengembangan bisnis.

Baca juga: Kemenperin Gandeng 7 Perusahaan Genjot Kualitas SDM Industri Kertas

"Kami butuh investasi Rp6 triliun. Kami berharap separuhnya dapat dari dana publik," jabarnya.

Lebih lanjut Ira menjelaskan, momentum IPO di kuartal I 2022 sudah diperhitungkan dengan matang. ASDP pun menggandeng berbagai konsultan keuangan kelas dunia untuk mengkaji aksi korporasi ini.

"Informasi yang kami dapatkan dari konsultan dan pelaku pasar, saat ini investor melihat sektor ril belum siap menyerap dana investasi. Karena itu para investor ada kecenderungan masuk sektor financial atau pasar modal," tambahnya. 

Sinergi atau Persaingan? Pembentukan Danantara dan Posisi Kementerian BUMN di Masa Depan

Sementara itu, Direktur Keuangan ASDP Indonesia Ferry Djunia Satriawan mengungkapkan, pihaknya akan mengeluarkan sekitar 20-25 persen saham perusahaan dalam IPO ini. Langkah ini juga merupakan salah satu persiapan ASDP guna memenuhi kebutuhan pelanggan di masa depan.

"IPO merupakan strategi atau aksi korporasi ASDP ini, sebenarnya sudah direncanakan jangka panjang," tambahnya.

Mengapa Harga Bitcoin dan Kripto Terus Berfluktuasi dan Bagaimana Investor Bisa Menghadapinya
Gedung Kementerian BUMN.

Setoran Dividen BUMN Sudah Capai Target 100 Persen, Ini 10 Perusahaan Penyumbang Terbesar

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat setoran dividen perusahaan pelat merah mencapai sebesar Rp85,5 triliun hingga awal November 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024